TRIBUN-MEDAN.com - Pernyataan mengejutkan datang dari Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai dilakukan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap anak buahnya.
Ia mengungkapkan kalau uang yang diterima bawahannya Dirjen Perhubungan Laut A Tonny Budiono bukan uang suap melainkan uang terima kasih.
"Pak Tonny sendiri mengatakan tidak ada yang salah dengan pelaksanaan proyek dan mengatakan uang yang diterima merupakan ucapan terima kasih. Namun ucapan terima kasih yang diberikan kakehan (kebanyakan)," kata Budi kepada pers di Surakarta, Jumat (25/8/2017).
Baca: Tangkap Basah Istri Selingkuh, Suami Peluk Erat Putrinya yang Saksikan Ibunya Berzina
Baca: Mengejutkan, Kepala Sekolah Terlibat Pelecehan Seksual Siswa SLB Ditemukan Gantung Diri
Baca: Wanita Ini Putuskan Mualaf Lalu Menikahi Pria Pengidap Kanker Stadium 4, Kisahnya Bikin Pilu
Namun anehnya dia berjanji akan mengawasi secara rinci semua proyek yang berjalan pada kementeriannya.
Dengan demikian, kasus yang menimpa Dirjen Perhubungan Laut tidak terulang lagi.
Bagaimana mungkin kasus serupa tidak terulang lagi jika seorang menteri menolerir tindakan anak buahnya yang menerima suap tidak ada yang salah dan menganggap uang Rp 20 miliar sebagai uang terima kasih?

"Kalau dulu saya lebih banyak di fungsi pengawasan, tapi yang akan datang saya akan lebih awasi dan teliti secara rinci semua proyek yang ada di kementerian," kata Budi.
No comments:
Post a Comment