SUNGAILIAT - Pesan singkat atau SMS yang dikirimkan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo kepada Jaksa Yulianto menuai kecaman. Bahkan, nelayan Bangka Belitung (Babel) merasa aneh, karena SMS tersebut dibilang ancaman.
Salah satunya Maulana (36) nelayan Sungailiat, Bangka, Babel, mengatakan, kendati belum pernah bertemu Hary Tanoe, tapi ia menilai sosok Hary Tanoe sebagai orang yang ingin membangun Indonesia lebih baik lagi.
BERITA REKOMENDASI
"Saya sering nonton TV, lihat dia (Hary Tanoe) terjun ke lapangan menemui masyarakat, bagi-bagi gerobak untuk pedagang kecil, berkunjung ke pesantren, ke petani, nelayan," ujarnya saat ditemui Okezone di Pelabuhan Perikanan, Kota Sungailiat, Jumat (14/7/2017).
Ia pun mengapreasiasi Hary Tanoe yang kerap beraksi membantu masyarakat kecil. Kegiatan Hary Tanoe dilihatnya di televisi.
"Bagus sih, melihat aksinya sepertinya beliau sosok pejuang untuk rakyat. Banyak rakyat kecil dia bantu, baik dari petani, nelayan, pedagang kecil yang ada di Indonesia," tuturnya.
Bagi Maulana, Hary Tanoe pro rakyat kecil, sering berbaur dan suka menolong. Ia pun tak memungkiri, koperasi-koperasi nelayan juga banyak dikembangkan Hary Tanoe, sehingga bermanfaat untuk para nelayan.
"Terlebih beliau memang pebisnis ya, dan tulus kepada masyarakat. Saya harap dia bisa membantu para nelayan untuk berkembang dan maju lagi, dengan pengalaman dia dalam usaha bisnis," harapnya.
Maulana menegaskan, SMS yang disampaikan kepada Jaksa Yulianto tidak ada unsur ancaman. "Tidak ada itu, saya juga ikutin pemberitaannya sama Jaksa itu. Masak orang kasih masukan (saran) dibilang ancaman. Kan aneh," ucapnya.
Maulana memang bukan pengamat politik. "Tapi dijelaskannya misalnya ada orangtua kasih masukan kepada anaknya, tiba-tiba si anak tersebut bilang ancaman, lah memang kebelinger zaman sekarang ini," tandasnya.
No comments:
Post a Comment