Friday, July 7, 2017

Manusia Tertua dari Jogja, Sehat dan Fasih Bahasa Belanda-Jepang

Kapanlagi.com - Bagi warga dunia mungkin rekor wanita tertua dipegang oleh Violet Brown asal Jamaica dan Nabi Tajima asal Jepang. Tapi jangan salah, Indonesia juga punya sosok tertua lho. Yang baru-baru ini dikenal adalah Mbah Gotho, sayang pria tersebut meninggal pada bulan Mei 2017 lalu.

Selain Mbah Gotho, ternyata ada juga sosok tertua dari Indonesia yakni Mbah Suparni asal Kulonprogo, Yogyakarta. Wanita ini kini telah berusia 117 tahun, yang menarik Mbah Suparni masih tetap bekerja untuk menafkahi dirinya sendiri, sehat wal afiat, dan mampu berbicara Bahasa Belanda serta Jepang.

Hidup selama 117 tahun membuat Mbah Suparni melewati masa-masa bersejarah Indonesia termasuk era penjajahan Š merdeka.comHidup selama 117 tahun membuat Mbah Suparni melewati masa-masa bersejarah Indonesia termasuk era penjajahan Š merdeka.com

"Membuat tali tampar cuma buat sambilan saja. Yang utama itu jualan jamu dan selendang keliling desa setiap siang," tutur Mbah yang dikaruniai 2 orang anak, 4 orang cucu, dan 6 orang cicit ini dikutip dari merdeka.com.

"Saya tidak punya surat-surat (KTP/KK). Dulu surat saya dibawa adik tapi saya masih ingat zaman Belanda," jelas istri dari Karto Prawiro ini. Di usianya yang menginjak 117 tahun, Mbah Suparni jadi saksi hidup era penjajahan Belanda, Jepang, era kemerdekaan, serta sejumlah era bersejarah lainnya.

Mbah Suparni hidup sehat dan mandiri. Dirinya tidak mengkonsumsi makanan aneh-aneh melainkan hanya teh kental racikan sendiri © merdeka.comMbah Suparni hidup sehat dan mandiri. Dirinya tidak mengkonsumsi makanan aneh-aneh melainkan hanya teh kental racikan sendiri © merdeka.com

Berkat usianya yang panjang tersebut juga, Mbah Suparni fasih berbahasa Jepang dan Belanda. Dirinya juga bisa menyanyikan sejumlah lagu yang dipelajarinya selama zaman penjajahan.

Saat ditanya tentang rahasia umur panjang, Mbah Suparni menjawab dengan sederhana. "Resepnya pikiran. Walaupun kere, pikirannya selalu merasa 'kaya'," tukas Mbah Suparni. Dirinya juga mengkonsumsi teh kental buatannya sendiri dengan gula jawa, makanan yang dikonsumsinya tidak terlalu aneh.

Mbah Suparni tidak tinggal bersama anak-anaknya, lebih memilih untuk tidur di dalam gubuk 3x3 meter © merdeka.comMbah Suparni tidak tinggal bersama anak-anaknya, lebih memilih untuk tidur di dalam gubuk 3x3 meter © merdeka.com

"Jadi orang yang benar. Hidup di dunia tidak perlu aneh-aneh," tambahnya. Selain itu Mbah Suparni menolak untuk tinggal bersama anak-anaknya, dirinya memilih untuk tidur di gubuk berukuran 3x3 meter dan punya rutinitas tidur di luar rumah. "Enak tidur di luar rumah, tidak dingin. Kan sudah diselimuti oleh Tuhan," tandasnya.

(mdk/agt)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...