PAYAKUMBUH, HARIANHALUAN.COM – Untuk ketiga kalinya, benda langit yang diduga sampah antariksa kembali membuat heboh.
Setelah adanya penemuan benda langit di Maninjau, Kabupaten Agam dan Koto Tinggi, Kabupaten Limapuluh Kota, kali ini warga Payakumbuh dikejutkan dengan penampakan benda yang melintas di langit, Payakumbuh Selasa (25/7) sekitar pukul 06.00 WIB.
Penampakan benda jatuh ini sangat jelas dilihat oleh mata telanjang dan mengarah ke arah Taram, Kabupaten Limapuluh Kota. Banyak warga yang menyaksikan peristiwa langka ini mengabadikannya dalam bentuk foto dan video melalui telepon seluler.
Dalam gambar yang berhasil diabadikan warga, benda ini jatuh lurus ke bawah berbentuk bulat dan berekor dengan mengeluarkan cahaya warna putih. Benda ini jatuh dengan lambat, tidak sama dengan meteor atau komet yang apabila jatuh berkecepatan tinggi.
Deni, salah satu warga Payakumbuh mengatakan dirinya berhasil memotret benda tersebut dari Pasar Payakumbuh saat matahari mulai terbit. Awalnya, ia mengira bintang jatuh atau meteor, namun karena benda ini jatuhnya pelan, ia baru sadar ini bukan meteor atau bintang jatuh.
"Benda itu sangat jelas terlihat dan ada sekitar 10-12 detik terlihat oleh masyarakat Payakumbuh. Jadi banyak yang mengabadikannya melalui HP. Jika meteor atau komet, tidak mungkin karena jatuhnya pelan," kata Deni kepada Haluan, Selasa (25/7) siang.
Ia juga mengatakan benda ini jatuh mengarah ke Taram, Kabupaten Limapuluh Kota atau Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung. Karena jauh, bunyi dentuman atau kejadian setelah mendarat ke Bumi, Deni tidak bisa memastikan dimana lokasi benda tersebut jatuh.
"Tidak bisa dipastikan dimana lokasi jatuhnya benda itu. Yang jelas jika dibanding lurus, sepertinya dari Pasar Payakumbuh seperti menghadap ke Taram, Kabupaten Limapuluh Kota atau ke Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung," katanya.
No comments:
Post a Comment