Kakorbrimob: Tidak Semua Anak Buah Saya Otaknya Lurus

Komandan Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail menegaskan, kejadian yang terjadi di Jakarta Convention Center (JCC) itu memang tak bisa dipungkiri.

"Saya mau kasih tahu kalian wartawan, sama anggota itu, kalau kalian tidak menunjukan sikap yang aneh-aneh, anggota tak akan macam-macam. Tapi kalau kalian menunjukan kalian itu lebih hebat, ya pasti ada terjadi sesuatu sama-sama yang tidak kita diinginkan," ujarnya di Silang Monas, Senin (19/6).

Alasannya menurutnya, anggota kalau sudah bertugas dua sampai tiga jam itu pasti akan kelelahan. "Dia capek, terus ada yang bertingkah pasti dia marah. Tak ada orang sopan di dunia, yang pasti dianiaya orang. Pasti ada sesuatu yang tak berkenan di hati anggota. Begitu juga kalian, kalau kalian ada yang aneh pasti kalian tulis yang aneh juga," tuturnya. 

Ilustrasi (Riau Pos/Jawa Pos Group/JawaPos.com)

Jenderal bintang dua ini menerangkan, dari ribuan anak buahnya, tak semuanya otaknya lurus. "Ada yang bengkok-bengkok, nah ini nanti kita luruskan," cetusnya.

Dia menegaskan bahwa Brimob ini sudah promoter. Anggota yang berdinas kata dia tak boleh bawa senjata. Padahal senjata Brimob sangat lengkap. 

"Tapi kami itu bilang jangan bawa senjata, karena kami ini pelayan. Semua masyarakat pencurian, perampok, semua itu costumer. Walau saya Brimob saya ini pelayan," tukas dia. (elf/JPG)

Let's block ads! (Why?)