Thursday, June 8, 2017

9 Pembelian Paling Aneh dalam Sejarah Arsene Wenger di Arsenal

1. Park Chu-young

Ketika Arsene Wenger berusaha membangun kembali skuatnya setelah kehilangan Samir Nasri dan Cesc Fabregas pada musim panas 2011, ia membuat sebuah pergerakan di akhir bursa transfer untuk merebut pemain Korea Selatan, Park Chu-young, dari Lille. Pemain yang berposisi sebagai striker ini kabarnya tengah melalui tes medis dengan klub Perancis itu ketika ia tiba-tiba berbalik dan memilih terbang ke London.

Wenger memang memiliki kebiasaan untuk membuat sebuah pembelian dramatis di akhir bursa transfer - sebelumnya, ia mampu meyakinkan Patrick Vieira dan Emmanuel Petit untuk meninggalkan proses transfer ke Ajax dan Tottenham dengan kondisi yang sama. Namun sayangnya, Park tak bisa menyamai atau bahkan mendekati prestasi dua nama pendahulunya tersebut di London utara.

<a href="https://www.youtube.com/embed/HvmfBnwoPHE?enablejsapi=1&origin=https%3A//www.fourfourtwo.com&wmode=opaque">Embedded video for 9 Pembelian Paling Aneh dalam Sejarah Arsene Wenger di Arsenal</a>

Ia bahkan baru menjalani debutnya di Premier League pada Januari 2012 (melawan Manchester United pula!). Ternyata itu satu-satunya penampilannya di Premier League selama tiga tahun kariernya di Arsenal. Ia kemudian dilepas pada Juni 2014, setelah sempat meniti karier juga di Arab Saudi dan kini telah kembali ke Korea untuk membela FC Seoul.

2. Mikael Silvestre

Seperti Park, keputusan untuk merekrut Mikael Silvestre juga terlihat seperti usaha mendadak di menit terakhir. Pemain bertahan Manchester United ini sedang dalam proses kepindahan dari mantan klubnya tersebut ke rival sekota mereka, City, tetapi Wenger mampu mengintervensi dan membawanya ke Arsenal pada 2008.

Silvestre yang direkrut Arsenal bukanlah Silvestre yang sama yang memenangi lima gelar juara Premier League bersama United

Mungkin The Gunners semestinya bisa mencium bau busuk dari fakta bagaimana Sir Alex Ferguson mau menjual salah satu pemainnya ke pesaing terberat mereka di liga - Silvestre yang direkrut Arsenal bukanlah Silvestre yang sama yang memenangi lima gelar juara Premier League bersama United.

Mikael Silvestre

Sejujurnya, kami juga tidak mau jika harus menghadapi Didier Drogba

Setelah hampir satu dekade berkarier di Old Trafford, ia menjadi salah satu figur penting di United. Namun di Arsenal, ia malah menjadi masalah. Segera setelah kepindahannya, terlihat jelas bagaimana ia tidak bisa mencapai level yang diharapkan atas dirinya, dan di akhir dua tahun kariernya di The Gunners, ia tak menjadi pilihan utama di skuat Arsenal.

Ia kemudian menjalani karier singkat di Werder Bremen, Portland Timbers, dan klub Indian Super League, Chennaiyin, sebelum Silvestre memutuskan pensiun pada 2014. Ia terus bekerja di sepakbola sejak saat itu: ia sempat dua tahun menjadi direktur sepakbola di Rennes di Ligue 1, namun meninggalkan posisinya pada Desember 2016.

3. Andre Santos

Satu lagi pemain yang direkrut Wenger dalam periode 'belanja kilat' Wenger di tahun 2011. Santos datang dengan CV yang lumayan; ia mencatatkan 22 penampilan untuk Brasil, dan sebelum kedatangannya, Wenger mendeskripsikan sang pemain anyar sebagai 'seorang pemain yang berkualitas, ia memiliki kemampuan untuk bertahan dengan baik dan juga mampu keluar menyerang."

Tapi setelah ia datang, jelas terlihat bahwa Santos lebih nyaman bermain di depan daripada di belakang. Faktanya, jersey nomor 11 yang ia kenakan terlihat pas untuk seorang pemain yang lebih terlihat seperti seorang pemain sayap ketimbang full-back.

Andre Santos

Bertahan bukan aspek terbaik dari permainan Andre Santos

Buruknya kemampuan Santos dalam bertahan memang mengkhawatirkan, tetapi hubungannya dengan para fans Arsenal baru benar-benar hancur ketika ia tertangkap kamera bertukar jersey dan memeluk Robin van Persie sang pengkhianat pada November 2012. Pada Februari 2013, ia telah terbang kembali ke Brasil.

Kariernya hanya sedikit lebih baik di tanah airnya sendiri: saat membela Flamengo, ia harus dilarikan ke rumah sakit setelah diserang salah satu suporter klubnya karena performa buruknya. Meski begitu, Santos tetap meneruskan karier bermainnya, dan saat ini ia bermain di Turki bersama Boluspor.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...