
Mbah Bejo (juru kunci) memberi penjelasan kepada peziarah. / Foto : Tulungagung TIMES
JATIMTIMES, TULUNGAGUNG – Berkah Bulan Suci Ramadan bisa didapatkan dari mana saja. Selain menjalankan kewajiban, tadarus, dan berbagi, ziarah makam wali masih menjadi pilihan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Tak terkecuali di makam yang terletak di tengah sawah Ngujang, Kedungwaru, Tulungagung. Itulah makam Syech Syarkowi. Makam itu juga tampak mulai banyak dikunjungi peziarah.
"Sudah ada yang datang satu bus rombongan. Tadi sekadar berdoa dan langsung pulang," ungkap Mbah Bejo, juru kunci makam.
Mbah Bejo yang asli Sobontoro, Boyolangu, mengaku menjadi juru kunci sudah tiga tahun. Jika bulan puasa, makam yang awalnya misterius ini menjadi tempat jujugan peziarah dari seluruh wilayah di Jawa Timur, bahkan dari luar pulau. "Tiap hari ada yang ziarah. Tapi jika bulan puasa, yang datang biasanya banyak sekali. Terutama akhir puasa, malam ganjil," ucapnya.
Agung, salah satu peziarah, mengungkapkan suasana makam Mbah Syarkowi terasa tenang karena selain udaranya segar, aura makam memang memberi kenyamanan dan keteduhan. "Sejak semalam, saya belum pulang. Di sini enak dan tenang," katanya.
Makam Syech Syarkowi sendiri mengandung cerita aneh. Konon, seorang dari Nganjuk saat sulit hidupnya berkenalan dengan Syech Syarkowi dan mendoakan agar sukses. Ternyata, pengusaha itu sukses. Setelah itu dia tunaikan pesan Mbah Syarkowi untuk pergi berhaji ke Makkah. Herannya saat di Makkah pengusaha itu bertemu lagi dengan Syech Syarkowi bersama ibadah haji.
Sesampainya di Indonesia, sesuai alamat pengusaha itu mencari ke Desa Ngujang. Seharian mencari tidak bertemu sehingga kecapekan dan tertidur. Dalam tidur itu orang yang dicari datang dan menunjukkan suatu tempat di tengah sawah di bawah pohon.
Saat di cari, ternyata di bawah pohon itu ada makam tidak terurus dan ada batu nisan yang tertuliskan Syech Syarkowi. Seperti tidak percaya dengan apa yang terjadi, pengusaha tersebut meminta izin kepada Mbah Raji selaku pemilik sawah untuk membangun makam itu. Kini, makam Syech Syarkowi telah dikenal dan banyak dikunjungi peziarah. (*)
No comments:
Post a Comment