
KRIMINALITAS.COM, Kediri – Fenomena alam amblesnya sumur di wilayah Kediri, Jawa Timur semakin bertambah. Peristiwa aneh ini sudah menjalar ke 64 titik di tiga dusun yakni Dusun Nanas, Dusun Dorok serta Dusun Jambean.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kediri menduga kalau amblesnya sumur tersebut akibat adanya erosi di bawah dinding sumur.
"Kami sudah mengirim surat ke PVMBG untuk mengkajinya. Kami berharap PVBG mengirimkan tim secepatnya," kata Plt Kepala BPPBD Kediri, Randy Agata dalam siaran persnya, Jumat (28/4/2017).
Kedalaman sumur yang ambles di 64 titik juga bervariasi. Guna meminimalisir bahaya, dia meminta warga untuk menjauh dari lokasi sekitar radius 5 meter.
"Kami imbau warga untuk tidak menggunakan sumur. Kami pun melarang aktivitas di sekitar sumur dengan jarak 3-5 meter," ungkapnya.
Akibat fenomena alam ini, ratusan warga yang tinggal di tiga dusun terpaksa kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bersih. Warga yang sumurnya belum ambles pun ikut terkena musibah lantaran air yang dihasilkannya sudah tak steril lagi.
"Airnya keruh campur lumpur, jangankan untuk masak buat mandi saja sudah gak bisa," kata Warga Dusun Nanas, Sumangkar kepada Kriminalitas.com.
Setelah beberapa hari sulit mendapat pasokan air bersih. Pemerintah Daerah lalu mengintruksikan kepada PDAM setempat untuk melakukan dropping (penurunan) air bersih kepada warga.
"Hari ini kita sudah mendatangkan dua tangki berisi air bersih yang dipasok oleh PDAM. Rencananya terus kita distribusikan, untuk pasokan air," timpal Seketaris Desa Manggis Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri, Sunardi.
Dropping air bersih ini menurut rencana akan dilakukan setiap hari guna memenuhi kebutuhan warga. Jika jatah dalam pendistribusian air dirasa kurang, pihak desa akan mengajukan penambahan pasokan air bersih kepada pemda.
Pantauan Kriminalitas.com, setiap satu truk tangki yang didatangkan berisi muatan air kurang lebih 4000 liter.
Scroll ke bawah untuk berita lainnya.
Regina Nabila
No comments:
Post a Comment