Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Jawa Pos/JPNN
jpnn.com - Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Komunitas Gerakan Solidaritas Peduli Freeport akan menggelar aksi besar-besaran di Jakarta.
Tidak tanggung-tanggung, aksi tersebut dilakukan selama tiga hari berturut di tiga lokasi berbeda.
Yakni, di Gedung DPR RI Senayan pada Senin (6/3), Kementerian ESDM, Selasa (7/3), dan Istana Negara, Rabu (8/3).
Rencana aksi tersebut langsung menuai tanggapan dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
"Ini pasti demo yang digerakkan oleh kepentingan tertentu. Ironis jika demo ini digerakkan oleh Freeport. Mestinya sebagai perusahaan internasional raksasa, penyelesaian sengketa bisnis seharusnya di atas meja bukan di jalan raya," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Jumat (3/3).
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut tersebut mencium adanya keanehan terkait gerakan peduli Freeport.
Sebab, eksplorasi yang dilakukan Freeport selama puluhan tahun tidak sebanding dengan sumbangsih perusahaan asal Amerika Serikat itu untuk rakyat Papua maupun pemerintah Indonesia.
"Agak aneh ada gerakan peduli Freeport. Bukannya lebih pantas jika ada yang peduli Papua akibat eksplorasi tambang Freeport? Kerusakan alam Papua itu tidak sebanding dengan apa yang diberikan Freeport," ungkap pria yang juga anggota Komisi VI DPR RI tersebut.
No comments:
Post a Comment