Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dian Nugraha Ramdani
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Ika Rusbiyanti (32) memiliki rasa ingin tahu tinggi terhadap Yayat Cahdiyat, tetangganya yang belakangan tewas usai meledakkan bom panci di Taman Pandawa, Kota Bandung.
Beberapa kali Yayat ke masjid yang tepat berada di samping rumahnya, diam-diam Ika mengintip dari jendela.
"Salatnya juga tidak serius. Seperti anak-anak saja. Ada waktu sujud tangannya mencolek anak-anak di sampingnya," ujar Ika di teras rumahnya di Ciharashas, Kabupaten Cianjur, Selasa (28/2/2017).
Baca: Pelaku Bom Panci Suka Ajak Bermain Anak Tetangga, Para Ibu Khawatir
Baca: Kacau Balau Kelurahan Arjuna Didatangi Pelaku Bom Panci Sambil Acungkan Belati
Baca: Aksi Heroik Siswa SMAN 6 Kejar Pelaku Bom Panci Terima Penghargaan
Yayat memiliki istri di rumah kontrakannya itu. Selama mengontrak di desanya Ika tak tahu nama istri Yayat yang menurut polisi asli Kabupaten Purwakarta.
"Beda sama warga di sini yang berpenampilan tertutup pada saat-saat tertentu saja, seperti waktu ke madrasah untuk ikut pengajian. Dia setiap hari berpakaian tertutup," ujar Ika.
Yayat dan keluarganya sudah tinggal di Ciharashas, Cianjur, selama 5 bulan terakhir. Dia tinggal bersama istri dan kedua anaknya, dengan mengontrak sebuah rumah berukuran 5 x 10 meter.
Per bulan, Yayat membayar Rp 200 ribu untuk rumah tersebut. Dari rumah Ika, tetangganya, rumah Yayat hanya berjarak 10 langkah.
"Pernah sekali saya datang ke rumahnya. Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu ke rumah Mang Yayat. Entah kenapa, bukannya menyambut saya, Mang Yayat sama istrinya malah tiba-tiba berlari menuju ke kamar," ujar Ika.
No comments:
Post a Comment