
Dengan sedikit linglung, Singgih bercerita dia pergi dengan menggunakan sepeda motor untuk mengambil helm di rumah temannya, Jumat (25/11/2016) sekitar pukul 16.00 WIB. Di tengah jalan, dia dihentikan beberapa temannya dan diajak tawuran. Singgih ikut dan diboncengkan.
"Tahu-tahu sudah di pinggir hutan dan teman-teman sudah tidak ada," kata Singgih kepada detikcom di rumahnya, Selasa (29/11/2016). Hutan yang dimaksud berjarak sekitar 10 kilometer dari rumah.
Singgih meninggalkan motor dan masuk ke hutan yang terletak di Desa Girimulyo, Kecamatan Kemiri. Di dalam hutan, dia bertemu teman-temannya. "Tapi bentuknya seperti bayangan. Nggak bisa diajak ngomong (komunikasi)," kata Singgih yang didampingi ayahnya, Ahmad Muhsim (56).
Baca: Pria ini Bikin Heboh, Hilang 2 Hari dan Ngaku Tak Sadar Menginap di Hutan
Selama Singgih terus berjalan di hutan, keluarga kebingungan. Mereka lapor polisi pada Sabtu (26/11) malam. Esoknya, Minggu (27/11), Singgih ditemukan petani. Dia linglung di sawah Desa Turus, Kecamatan Kemiri, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari tepi hutan.
"Saya tidak tahu," kata Singgih soal kronologi ia bisa sampai di sawah. Ia mengaku hanya berjalan, kadang bertemu temannya, kadang sendiri.
Tak ada barang Singgih yang hilang. Motor, jaket, dan ponsel, ditemukan di tempat terpisah. Singgih juga sehat. Berdasarkan pengecekan polisi, tak ada luka di tubuhnya.
(try/try)
No comments:
Post a Comment