ARQOM.net, Jakarta – Ketika Aksi Damai berlangsung tertib aman di sore hari, tiba-tiba dua SMS masuk menginformasikan perihal jalan atau rute yang akan dilewati. Dua SMS tersebut muncul dari Korlap Aksi Damai, Munarman.
SMS pertama diinfokan pada jam 15.38 yang isinya "Ass.wr.wb Korlap/korwil/satgas/ikhwan shabat pembela Islam agar mlewati rute jalur juanda, krna medan merdeka slatan(depan DKI) sdh sesak. -Munarman-"
SMS kedua muncul pada jam 16.13 isinya, "Ass.wr.wb Korlap/korwil/satgas/ikhwan shabat pembela Islam II massa dialihkan kmbali ke Mesjid istiqal utk ibdah sholat ashar & mngambil mkanan. -Munarman-"
Ternyata, alat komunikasi milik Habib Rizieq dan Munarman dikloning oleh orang tidak bertanggung jawab. Jadi seolah-olah yang mengirim SMS adalah Habib Rizieq dan Munarman. Padahal keduanya tidak pernah mengirimkan pesan tersebut.
"Nomer saya dan Habib Rizieq dikloning pihak tidak bertanggung jawab dan banyak SMS yang tidak pernah saya tulis, beredar, isinya tentang aksi yang tidak jadi, sampai hujatan kepada penganut agama lain. Dengan ini saya nyatakan jika ada SMS atas nomer saya yang berisi aneh-aneh, saya tidak pernah menulisnya," papar Munarman dalam jumpa pers pada Sabtu, (5/11).
Sejak diumumkan menjadi korlap, Munarman mengatakan, banyak SMS yang ingin menggembosi rencana Aksi Bela Islam Jilid II, diantaranya aksi itu dikatakan tidak jadi, ada juga SMS yang mengajak perang.
"Saya sendiri sudah tidaj menggunakan SMS lagi. Jadi kalau ada yang mengirim pesan yang aneh-aneh, itu bukan dari saya," kata Munarman.
Habib Rizieq bahkan menerima 320 lebih SMS, dan ketika dibaca pesannya seperti tidak nyambung. Seolah Habib mengirim SMS kepada orang yang bersangkutan, padahal tidak sama sekali. Yang pasti, SMS yang masuk ke handphone Habib Rizieq maupun Munarman, semuanya tidak dikenal.
"Sepertinya ada operasi dari pihak yang tidak bertanggungjawab. Sistem cloning seperti itu sepertinya menjadi modus baru untuk menuduh seseorang untuk dijadikan sebagai barang bukti," kata Habib Rizieq.
Seperti diketahui, saat berlangsung Aksi Bela Islam II, semunya sinyal hancphone telah diblokir alias tidak aktif. Tak ada pesan yang bisa diterima maupun keluar. Saat itu komunikasi telah terputus. (desastian)
No comments:
Post a Comment