TOTABUANEWS, BOLTIM – Sungguh aneh bis ajaib, hasil tes bakal calon sangadi oleh panitia masih dikait-kaitkan dengan persoalan Pilakada Boltim 2015 lalu.
Ini terbukti, karena tak terima hasil tes bakal calon sangadi, Warga Desa Modayag dan Atoga melakukan aksi.
Pantauan TOTEBUANEWS kemarin, aksi penolakan hasil penetapan calon sangadi, menutupi jalan dengan kayu dan membakar berbagai macam jenis sampah.
Salah satu warga Atoga yang dijumpai mengatakan, kecewa dengan hasil tes. Ia menuding, ada permainan oleh panitia terkait penilaian di tes kemarin. "Kami tidak terima dengan hasil yang diumumkan itu, pasti ini ada permainan oleh panitia, ternyata masih ada unsur balas dendam terkait pilkada kemarin, masih membedahkan antara Seru dan Smile," katanya.
Terpisah, Kepala Bagian Tapem Suharto Paputungan mengatakan, hasil penetapan calon telah di tetapkan berdasarkan penilaian hasil ujianya, "itulah hasil akhir yang dinilai berdasarkan ujian tesnya, untuk menjadi pemimpin harus yang mempunyai kwalitas yang mampu Menjawab tes, tidak ada yang pilih kasih apalagi yang membedah-bedahkan seru dan smile," ungkap suharto.
Untuk keamanan hingga hari pencoblosan pihak Tapem sudah bekerja sama dengan pihak Kepolisian Polresta Kota Kotamobagu, Mereka dibagi tugas untuk mengamankan desa, akan siaga, saat dimumkan sampai proses pencoblosan tanggal 7 November, " jika ada yang membuat mengacaukan pilsang akan diamankan di polresta dengan proses hukum," tutupnya.
Dicky Mamonto
SEDANG POPULER
No comments:
Post a Comment