Aneh, Bendungan Lebih Rendah dari Irigasi, Bagaimana Bisa Mengairi Sawah

Laporan Wartawan Bangka Pos Riyadi

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Ada yang janggal dalam pembangunan bendungan untuk pengairan sawah di Desa Pangkalniur Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka.

Kejanggalan itu membuat air dari bendungan tidak bisa masuk ke pintu air dan tidak sampai di saluran irigasi di sekitar sawah, apalagi masuk ke sawah.

Diantara penyebabnya yakni, posisi bendungan dengan saluran irigasi di sawah ketinggiannya berbeda, dengan selisih sekitar tiga meter di atas permukaan laut (MPDPL).

"Saluran irigasi yang disekitar sawah tingginya sekitar 11 MDPL, kalau bendungan sekitar 9 MDPL. Ya kalau kondisinya seperti ini, air irigasi dari bendungan tidak akan pernah sampai ke sawah, karena posisi bendungan lebih rendah dari saluran irigasi yang ada disekitar sawah," ungkap Wakil Ketua BPD Pangkalniur Achyarani kepada bangkapos.com Rabu (19/10/2016).

Ia menambahkan, pintu air untuk saluran irigasi ke sawah, posisinya juga melintang membelah dinding bendungan, tapi posisi pintu air itu tidak searah dengan aliran air.

Jadi pintu air saluran irigasi hanya dilewati begitu saja oleh aliran air, karena derasnya aliran air langsung keluar dari pintu yang salurannya searah dengan arah aliran air.

"Pintu air untuk saluran irigasi sawah, sampai sekarang tidak dimasuki aliran air dari bendungan," kata Achyarani.

Kades Pangkalniur Agustino mengatakan, bendungan untuk irigasi sawah ini dibangun sekitar tahun 2004-2005.

"Tapi nggak berfungsi untuk irigasi sawah, karena ada kesalahan dalam proses pengerjaannya, yang mengakibatkan air dari bendungan tidak bisa keluar melalui pintu air saluran irigasi sawah, hal ini sudah kami sampaikan ke dinas terkait, agar kedepan bisa diperbaiki, sehingga bisa berfungsi untuk pengairan sawah, tapi yang terjadi dari dulu hingga sekarang, air bendungan semua lari ke sungai," ujar Agustino.

Let's block ads! (Why?)