APPI ikut menghadiri KLB PSSI yang digelar di Ancol, Rabu (3/8).
OLEH MUHAMAD RAIS ADNAN Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) memberikan pendapat mereka terkait Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Rabu (3/8). APPI memang menghadiri KLB tersebut yang diwakili oleh presiden mereka Ponaryo Astaman dan tim legal APPI Jannes Silitonga.
Namun, APPI menganggap ada keanehan dalam KLB tersebut. Dalam akun instagram mereka, APPI mengungkapkan beberapa kejanggalan tersebut. Pertama, PSSI mengundang APPI melalui surat elektronik ke email pribadi Bambang Pamungkas. "Anehnya atas nama Asosiasi Pemain Sepakbola Indonesia (APSI). Sungguh aneh mengingat jelas bahwa BP (Bambang Pamungkas) adalah wapres dan anggota dari APPI bukan APSNI," tulis APPI.
Seperti diketahui, sebelumnya sudah ada pertemuan antara APPI, PSSI, dan perwakilan FIFA pada 3 November 2015. Dalam pertemuan itu, FIFA meminta PSSI untuk mengakui APPI dan membubarkan APSI, yang langsung dilaksanakan ketua umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti. Ketika itu, La Nyalla mengungkapkan hal itu bakal disahkan secara formal dalam Kongres PSSI.
"Apalagi kemudian dalam proses komite adhoc reform PSSI yang diundang mewakili pesepakbola adalah APPI. Keanehan terus terjadi sampai APPI melakukan registrasi di tempat diselenggarakannya kongres, APPI dipanggil oleh Exco PSSI untuk bertemu dengan mereka membahas posisi Asosiasi Pemain dalam kongres."
"Dalam pertemuan tersebut dikatakan bahwa APPI dalam kongres kali ini dan Kongres Oktober mendatang hanya berperan sebagai observer dan voters tetap milik APSI. Hal ini bertolak belakang dengan undangan yang kami terima & korespondensi kami dengan FIFA," beber APPI.
| SIMAK JUGA |
| FIFA Sambut Positif Hasil KLB PSSI |
| La Nyalla Mau PSSI Rangkul Anggota Yang Terhukum |
| Manajer Persib: Saya Jagokan Edy Rahmayadi! |
"Dan hari ini (kemarin) dalam kongres keanehan itu terus berlangsung di mana seseorang yang mengatasnamakan pesepakbola dalam APSI duduk sebagai anggota dan voters, bahkan tadi (kemarin) ditetapkan sebagai anggota Komite Pemilihan ketua umum dalam Kongres Pemilihan ketua umum Oktober depan."
"Kenapa aneh bagi kami? Karena mungkin kami belum paham berpolitik dan selama ini fokus membela kepentingan pemain. Aneh bagi kami seseorang yang sudah dinyatakan tidak lagi diakui tapi tetap muncul dalam kongres ini. Aneh bagi kami asosiasi yang anggotanya tidak jelas siapa, bisa mengatasnamakan pesepakbola di negara ini. Sungguh aneh bagi kami," tambah APPI.
Lebih lanjut, dalam KLB itu APPI juga kembali melakukan pertemuan dengan FIFA, PSSI, dan APSI. Mereka berharap bakal ada hasil baik setelah pertemuan tersebut dan mengungkapkan bakal ada pertemuan lanjutan pada pekan depan, yang difasilitasi oleh PSSI.
No comments:
Post a Comment