
ATRIBUT ANEH: Siswi yang baru masuk SMP tahun lalu menggunakan atribut aneh selama MOS. (FOTO: DOK.USAY NOR RAHMAD/RADAR SAMPIT)
SAMPIT – Sejumlah sekolah di Kota Sampit memastikan tak ada atribut aneh dalam Masa Orientasi Sekolah (MOS) tahun ini. Bahkan, ada sekolah yang tegas melarang siswa senior maupun panitia dari OSIS terlibat dalam membina peserta didik baru.
"Tahun ini pelaksanaan MOS tidak dengan sistem perpeloncoan lagi. Sesuai dengan petunjuk teknis kami menggantinya dengan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS). Jadi tidak ada lagi mengenakan pakaian atau membawa atribut yang aneh-aneh," kata Kepala SMA Negeri 2 Sampit Kodarahim, Jumat (15/7).
Ditambahkannya, di samping memperkenalkan lingkungan sekolah banyak hal yang akan disampaikan yang jauh lebih bermanfaat dari perpeloncoan. Misalnya mengenal kepribadian siswa, mengajarkan kedisiplinan, kenakalan siswa yang harus dihindari, dan penanggulangan tindak kekerasan.
Sebenarnya sejak awal MOS itu tujuannya sama dengan PLS, yakni memperkenalkan lingkungan sekolah bagi para siswa baru. Namun, dalam praktiknya sering disalah gunakan untuk aksi perpeloncoan siswa senior pada juniornya.
Dipastikannya, kegiatan seperti outdoor tak diadakan jtahun ini di sekolah yang ia pimpin. Sebab, kegiatan seperti inilah yang bias disusupi ajang perpeloncoan. Hal ini juga tidak ada di petunjuk teknis Permendukbud Nomor 18 tahun 2016.
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article from FiveFilters.org: Most Labour MPs in the UK Are Revolting.
No comments:
Post a Comment