Striker Italia, Simone Zaza, merasa janggal dengan keputusan pelatih Antonio Conte menurunkan kekuatan lapis kedua ketika melawan Republik Irlandia dalam laga terakhir Grup D Euro 2016 di Stadion Pierre-Mauroy, Rabu (22/6). Meski kalah, Zaza melihat bahwa ada sisi positif yang bisa diambil oleh Italia.
Italia sudah dipastikan lolos ke babak 16-Besar Euro 2016. Pasalnya, anak asuh Antonio Conte meraih kemenangan dalam dua laga awal, yakni 2-0 atas Belgia dan 1-0 atas Swedia.
Oleh sebab itu, Conte menurunkan cukup banyak pemain cadangan untuk tampil sebagai starter ketika melawan Rep. Irlandia. Akan tetapi, hasil buruk terpaksa dituai oleh Gli Azzurri.
Mendapat tekanan bertubi-tubi dari Irlandia, gawang Italia yang dikawal oleh Salvatore Sirigu akhirnya kebobolan jelang laga usai. Robbie Brady mencetak gol semata wayang Rep. Irlandia memanfaatkan umpan matang Wes Hoolahan.
"Kami telah bekerja keras. Itu laga yang aneh dengan banyak pemain yang tidak bermain atau bekerja sama pertama kalinya ada di lapangan," ungkap Zaza, seperti dikutip dari Sky Sport Italia.
"Kami tidak boleh mencari alasan apa pun. Kami akan menganalisis letak kesalahan, apa yang tepat dan menggunakan itu untuk ke depannya," sambung striker Juventus tersebut.
"Kami ingin membuat kesan yang baik malam ini dan membuktikan diri sendiri. Sayangnya, itu tidak berjalan dengan baik. Kami selalu menunjukkan usaha, tetapi Irlandia menekan sangat keras hingga akhir laga karena membutuhkan kemenangan untuk lolos," papar Zaza.
No comments:
Post a Comment