POJOKSUMUT.com, SIBOLGA–Sungguh malang nasib yang dialami oleh NS (31), warga Kelurahan Muara Pinang, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga. Suaminya RM (31) selingkuh dengan Wanita Idaman Lain (WIL) dan tengah hamil.
Akibatnya, percekcokan terjadi di rumah tangga mereka. Di depan keluarga, RM bahkan berani menganiaya isterinya hingga kepalanya berdarah-darah dan harus dilarikan ke bidan terdekat.
Informasi yang dihimpun, NS kesal mengetahui perselingkuhan suaminya dengan wanita lain. Hal itu membuat mereka kerap cekcok. NS lalu menceritakan hal itu kepada namboru-nya (adik perempuan ayahnya).
RM tidak senang spontan menarik rambut NS, lalu membantingnya ke tembok. Akibat bantingan yang cukup keras di kepalanya, NS langsung pingsan. Melihat isterinya pingsan dan masyarakat sekitar berdatangan, RM melarikan diri.
Namboru korban, L br Sipahutar (59) kepada wartawan menceritakan, pertengkaran NS dengan suaminya sudah kerap terjadi. Pemicunya adalah perselingkuhan RM dengan WIL dan saat ini tengah hamil.
"Penganiayaan itu bermula ketika saya dan NS duduk bercerita–cerita di teras rumahnya. Tiba-tiba suami korban datang dan bertanya 'ngapain kau di sini, cerita-cerita sama namboru mu itu ya'?" ujar L Boru Sipahutar menirukan perkataan RM, Selasa (21/6).
Mendengar pertanyaan suaminya, korban menjawab dengan nada ketus. "Kenapa rupanya, ini kan namboruku, keluargaku, kenapa kau larang-laarang aku cerita-cerita sama namboruku," ujar L. Br Sipahutar menirukan perkataan korban.
Mendengar itu, RM langsung menarik rambut isterinya dan membenturkannya ke dinding rumahnya, sehingga kepala korban robek dan mengeluarkan banyak darah.
Melihat kepala korban mengeluarkan banyak darah, RM langsung melarikan diri karena ketakutan. Melihat kondisi itu, L. Boru Sipahutar pun berteriak histeris.
"Tolong…sudah dianiaya maenku (keponakanku, red)," ujarnya.
Setelah berteriak berulang kali, puluhan warga sekitar berdtangan melihat apa yang terjadi. Setelah warga ramai berdatangan, pelaku melarikan diri, selanjutnya namboru korban bersama warga ramai-ramai segera membawa NS ke bidan praktek terdekat dengan becak bermotor.
"Padahal selama ini yang menjadi tulang punggung keluarga mereka adalah maen saya. Mulai biaya kontrak rumah dan biaya untuk kehidupan sehari–hari ketiga anaknya ditanggungnya. Sementara suaminya hanya makan tidur, bahkan diketahui mempunyai WIL yang tengah hamil dari hasil perselingkuhan mereka," katanya.
NS setelah sadarkan diri menyampaikan, kiranya pihak kepolisian segera menemukan pelaku dan memenjarakannya. Sebab dia tidak terima perbuatan suaminya itu.
"Saya sudah tidak tahan menghadapi tingkah laku suami saya. Sudah cukuplah kali ini saya dianiaya, sudah sering kali saya dipukulinya."
"Kali ini saya sudah tidak sanggup dan bertekad bercerai dengannya. Bahkan di hadapan keluarga saya diperlakukan begitu. Padahal selama ini saya yang bekerja untuk menafkahi keluarga," ucapnya sedih di rumah praktek bidan.
Pihak keluarga masih menunggu kesehatannya pulih untuk selanjutnya melaporkan kasus ini ke Polsek Sibolga Selatan agar suami korban dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya.
(rs/nt/ms/jpg/sdf)
No comments:
Post a Comment