
JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis menganggap aneh sikap kader PKS yang selalu menginterupsi jalannya sidang Paripurna terkait surat PKS yang menginginkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dicopot dari jabatannya. Dia meminta agar sikap tersebut tak ditanggapi secara serius.
"Saat ini proses pemecatan Fahri sebagai kader PKS yang akan berdampak pada status keanggotaannya di DPR dan juga sebagai wakil ketua DPR sudah diproses secara hukum di pengadilan. Jadi mereka mau teriak-teriak terus di Paripurna juga tidak akan ada dampaknya. Itu kan cuma langkah politik mereka saja biar dapat perhatian," ujar Margarito di Jakarta.
Kader PKS yang menginterupsi Paripurna menurutnya sangat paham bahwa pihaknya tidak bisa menuntut proses pemecatan Fahri, sebelum adanya putusan pengadilan yang inkracht.
(Baca juga: Fahri Hamzah Anggap Majelis Tahkim PKS Lembaga Ilegal)
"Mereka semua pasti paham bahwa mereka tidak bisa mendesak pemecatan Fahri kok. Jadi yang bisa mereka lakukan yang dengan manuver politik. Itu biasa saja dan biarkan saja toh tidak akan berpengaruh pada jalannya persidangan," tambahnya.
Dia pun mengapresiasi para Pimpinan DPR yang menanggapi dingin protes dan manuver PKS tersebut. Pasalnya, putusan sela pengadilan jelas mengatur bahwa bahwa PKS tidak boleh memaksa adanya pemecatan."Saya kira Pimpinan DPR juga sudah tahu kok bahwa mereka tidak bisa melakukan langkah apapun untuk memprosesnya," sebut Margarito. (day)
No comments:
Post a Comment