
MEDANSATU.COM, Medan – Persoalan sengketa tanah seluas 2,3 hektar di lahan sekolah Cinta Budaya atau Chong Wen terus bergulir. Belum adanya kesepakatan antara pihak sekolah dan pemilik tanah membuat persoalan tersebut belum menemui titik terang.
Namun, setiap kunjungan ke sekolah Cinta Budaya yang dilakukan anggota dewan menuai tanda tanya publik. Terbaru, anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Trimedya Panjaitan, yang mengunjungi sekolah Cinta Budaya pada Selasa, 17 Mei 2016 lalu.
Pada kunjungannya, Trimedya menuding hal yang cenderung tendensius. Dia menyebut pemilik tanah yakni, Mayjend (purn) TNI Burhanuddin Siagian, dimanfaatkan orang lain dalam permasalahan tanah tersebut.
Menanggapi hal itu, Burhanuddin mengatakan hingga kini baik pihak sekolah atau anggota dewan yang merupakan kader PDIP belum ada menghubungi dirinya terkait masalah sengketa tanah itu.
"Dari kemarin mereka selalu menuding yang aneh-aneh. Padahal pihak sekolah atau pun Trimedya Panjaitan dari Fraksi PDIP belum ada komunikasi ke saya. Jadi kenapa langsung menuduh saya seperti itu. Itu kan pencemaran nama baik saya," ujar Burhanuddin di Medan, Sabtu (21/5/2016).
Menurutnya, yang dituduhkan anggota dewan Trimedya Panjaitan tanpa bukti dan tendensius. Namun demikian, dirinya serahkan kepada masyarakat untuk menilai secara proposional.
"Itu jelas pencemaran nama baik. Saya dibilang digunakan orang lain dalam masalah tanah ini. Kalau memang ada, coba mereka buktikan. Itikat baik mereka saja hinggi kini tidak ada, malah menuduh saya yang aneh-aneh, emangnya siapa yang diperalat siapa?" tambahnya.
No comments:
Post a Comment