surabayanews.co.id – Menjelang datangnya bulan suci ramadan yang tinggal menghitung hari, selalu diikuti dengan kenaikan harga sejumlah bahan pokok dan bumbu dapur yang kian tak terbendung. Seperti naiknya harga gula secara nasional, khusunya di Jatim.
Hal inilah yang membuat Wagub Jatim, Syaifullah Yusuf mengerutkan dahinya. Pasalnya, gula di Jatim dalam posisi surplus.
"Saya menduga ada permainan pasar dalam mengerek harga gula yang mahal," kata Gus Ipul, Senin (23/5).
Gus Ipul panggilang akrab Wagub Jatim ini menduga ad permainan dari tengkulak dan agen-agen besar untuk menaikkan harga gula jelang datangnya bulan suci ramadan.
"Dalam waktu dekat, Pemprov Jatim akan menerjunkan tim untuk mengetahui permainan yang terjadi saat ini," jelasnya.
Saifullah Yusuf menambahkan, dugaan permainan juga dirasakan pada produk beras. Saat ini menurut Gus Ipul stok beras di Jatim begitu melimpah.
"Masalahnya petani enggan menjual hasil pertanian ke Bulog, dengan alasan harga yang murah. Realitanya harga beras kini juga naik menjelang ramadan," terangnya.
Gus Ipul berharap nantinya ada sinergi kebijakan antara pusat dan daerah soal kebijakan harga, agar hatga bahan pokok bisa ditekan.
No comments:
Post a Comment