Saturday, April 21, 2018

Pengamat Medsos Sebut Gerakan #2019GantiPresiden Bentuk Kepanikan Partai Oposisi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat media sosial, Cyril Raoul Hakim, menyoroti gerakan hastag #2019GantiPresiden.

Menurut dia, gerakan tersebut merupakan bentuk kepanikan partai oposisi pemerintahan Joko Widodo menjelang Pemilu 2019.

Baca: Setelah 20 Tahun Terpisah, Penyanyi Jebolan Indonesian Idol ini Akhirnya Bertemu dengan sang Mama

"Bukan sesuatu yang aneh. Akan sangat aneh kalau adem ayem saja. Menurut saya ini muncul, karena kepanikan," tuturnya, saat berbicara dalam diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (21/4/2018).

Meskipun Pemilu akan berlangsung pada tahun depan, namun, sejumlah lembaga survei menyampaikan hasil mengenai tingkat elektabilitas Joko Widodo yang unggul dibandingkan calon-calon lainnya.

Sehingga, mantan gubernur DKI Jakarta itu berpeluang akan terpilih jika mencalonkan diri sebagai calon presiden. Berdasarkan hasil survei itu, Hakim, melihat kepanikan oposisi karena belum mempunyai calon yang akan diusung menandingi Jokowi.

"Sepertinya yang dibicarakan sudah pasti Presiden Jokowi tinggal siapa cawapres. Survei-survei begitu saja survei wapres. Muncul kepanikan dari PKS. Membangunkan masyarakat yang masih bisa dipengaruhi untuk memikirkan pemikiran itu," kata dia.

Dia memandang positif gagasan yang disampaikan itu. Sebab, apabila tidak menyampaikan tanggapan atau reaksi, dia menuding pihak oposisi sedang mempersiapkan wakil presiden untuk Jokowi.

"Sebagai oposisi kerena memang mesti begitu. Kalau tidak mengeluarkan itu mungkin sedang persiapkan cawapres. Bagus disikapi, tetapi harus dicermati," tambahnya.

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...