![](https://www.jawapos.com/uploads/news/2018/02/18/aneh-orang-ini-punya-antena-yang-menyatu-dengan-tengkorak-kepalanya_m_189598.jpeg)
Seperti JawaPos.com lansir dari laman TheBlaze, Sabtu (17/2), ada seorang manusia yang memiliki antena yang terletak di kepalanya. Orang tersebut bernama Neil Harbisson, seorang pria yang mengaku bahwa dirinya adalah seorang Cyborg atau manusia setengah robot.
Kata Cyborg sendiri mengacu pada istilah Cyber Organisme atau perpaduan antara makhluk organis dengan perangkat elektronik atau biomekatronik. Jadi Neil mengaku sebagai Cyborg layaknya film animasi Astro Boy dimana seorang anak memiliki perangkat canggih robot yang membuatnya memiliki kekuatan super.
Neil Harbisson, pria yang memiliki antena di kepalanya. (TED)
Neil Harbisson mengaku sebagai seorang Cyborg bukan tanpa sebab. Dirinya memiliki sungut atau antena di kepalanya persis seperti sebuah radio berjalan. Antena itulah yang membuat dirinya percaya diri mengatakan bahwa dia adalah makhluk Cyborg.
Neil menceritakan bahwa antena di kepalanya bukan sembarang antena. Neil mengaku dia tidak memakai antena, tapi memilikinya. Memandang antena tersebut sebagai bagian dari tubuhnya. "Bukan sebagai perangkat, tapi organ," katanya demikian.
"Antena ini telah menyatu dan ditanam di dalam tubuh saya sejak 2004 silam. Perangkat ini bisa membuat saya melihat warna untuk pertama kali. Sensor yang menggantung di atas kepala saya bisa menerjemahkan gelombang cahaya menjadi getaran, yang bisa saya pelajari untuk memecahkan kode," sambung Neil mengklaim.
Neil Harbisson mengaku, antena tersebut memungkinkannya untuk memperluas persepsi tentang realitas di luar spektrum visual. Lebih jauh Neil mengklaim bisa merasakan inframerah dan ultraviolet. dirnya juga bisa memiliki koneksi internet di kepala, yang memungkinkan penerimaan warna dari belahan dunia lain, atau terhubung ke satelit sehingga bisa mengirimkan warna dari luar angkasa.
Pria berusia 33 tahun itu mengklaim dirinya merupakan orang pertama yang memiliki kondisi setengah robot. Bahkan ini disebutnya sebagai tahap awal karena ke depan akan semakin banyak manusia cyborg yang tercipta. Bukan karena dirinya memiliki antena dalam tubuh, tapi juga karena dia adalah co-founder Cyborg Society dan Transpecies Society.
"Kita akan melihat semua orang memiliki dua bagian dalam tubuh, organik dan sibernetik, di masa depan. Pemerintah harus bisa memaklumi hal ini dan menerima perubahan ini. Sebagian warga mereka akan berubah, sebagian teknologi dan sebagian lagi manusia," jelas Neil saat menghadiri acara World Government Summit di Dubai.
Untuk diketahui, World Government Summit merupakan perhelatan forum pemimpin pemerintahan di dunia yang diadakan untuk mendiskusikan inovasi, teknologi, dan masa depan.
(ryn/JPC)
No comments:
Post a Comment