Menurutnya, Indonesia ajaib karena dapat selalu bangkit meski diserang berbagai pemberontakan dan krisis ekonomi. Ia berkata, Indonesia merupakan 'anak yang aneh'.
"Ajaib kan? Makanya anaknya sok-sokan jadi ajaib, aneh namanya, itulah Indonesia," ujar Gatot.
Sebelum menyampaikan pandangannya, Gatot mengajak ribuan kader NasDem agar tak hanya bermimpi menjadi Presiden. Menurutnya, politisi harusnya berpikir untuk membawa negara menjadi pemenang alih-alih berambisi menjadi Presiden.Ia pun mengajak kader partai pimpinan Surya Paloh itu melihat keadaan Indonesia saat ini. Gatot mengklaim, keadaan Indonesia tak akan seperti sekarang seandainya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak menjadi Presiden selama dua periode pada 2004-2014.
"Bayangkan kalau nanti 2019 bukan Pak Jokowi, terus presidennya mengatakan 'cabut tuh, apa itu, hapus,' apa jadinya negara ini?" ujarnya.
Saat mengisi acara tersebut, Gatot sempat mendapat pertanyaan ihwal politik praktis dari politisi NasDem Wanda Hamidah. Ia menjawab, tak mau membicarakan politik praktis karena masih bertindak sebagai prajurit yang berdiri untuk semua golongan."Setelah saya pensiun itu nanti, saya sekarang prajurit tak boleh berpolitik praktis, bahkan bermimpi pun saya sekarang tidak boleh. Saya netral dan bersikap adil terhadap semua partai," katanya. (eks)
No comments:
Post a Comment