Friday, November 17, 2017

HISTORIPEDIA: HH Holmes, Pembunuh Berantai Pertama di AS Akhirnya Tertangkap

SALAH satu pembunuh berantai paling dikenal dalam sejarah Amerika Serikat (AS) dan dunia ditangkap di Boston pada 17 November 1894. Dalam persidangannya, H.H. Holmes mengakui telah melakukan 27 pembunuhan, namun hanya sembilan kasus yang dapat dikonfirmasi.

Lahir di New Hampshire pada 1861 dengan nama Herman Webster Mudgett, Dokter Henry Howard Holmes atau yang lebih dikenal dengan H.H. Holmes adalah salah satu pembunuh berantai pertama yang dikenal di AS. Pria berkumis tebal yang sering dijuluki sebagai monster dari Chicago itu membunuh banyak korbannya di "Istana Pembunuhan", sebuah bangunan miliknya yang didesain secara khusus sebagai tempat untuk menjebak dan menghabisi korbannya.

BERITA TERKAIT +

Holmes lahir dari keluarga berkecukupan dan telah menunjukkan tanda-tanda kecerdasan dan perilaku aneh sejak muda. Perilaku aneh itulah yang diduga mendorong Holmes untuk melakukan pembendahan terhadap hewan-hewan dan dianggap bertanggung jawab atas kematian seorang temannya.

"Karier" Holmes dalam dunia hitam dimulai dengan berbagai penipuan yang dilakukannya saat dia masih menjadi mahasiswa kedokteran di Universitas Michigan. Dia juga dilaporkan melakukan pencurian mayat dan membuat klaim asuransi palsu serta melakukan percobaan dengan jasad-jasad tersebut.

Pada 1885, setelah pindah ke Chicago, Illinois, Holmes segera mendapatkan pekerjaan di sebuah apotek dan menggunakan aliasnya sebagai H.H. Holmes. Dia kemudian mengambil alih apotek itu setelah diisukan membunuh pemilik aslinya.

Pada masa inilah Holmes membangun sebuah gedung bertingkat tiga di dekat apotiknya menjadi sebuah rumah horor di mana dia tinggal, menyekap dan menyiksa korban-korbannya. Rumah itu dilengkapi dengan pintu jebakan dan cerobong yang memudahkan Holmes untuk membuang mayat hasil perbuatannya.

Selama Pameran Dunia di Columbia pada 1893, Holmes membuka bangunan itu sebagai hotel. Namun, banyak tamunya yang tidak pernah keluar lagi dari hotel itu. Tidak ada yang tahu pasti berapa jumlah korban yang meregang nyawa di "istana Pembunuhan" tersebut.

Holmes meninggalkan Chicago sesaat setelah Pameran Dunia selesai untuk melanjutkan rencananya dengan seorang rekan bernama Benjamin Pitezel. Menurut rencana tersebut, Pitezel akan memalsukan kematiannya untuk mengumpulkan USD10.000 dari perusahaan asuransi jiwa.

Saat dipenjara karena kasus penipuan lain, Holmes sempat mengungkap rencananya dengan Pitezel kepada seorang narapidana bernama Marion Hedgepeth yang kemudian menceritakannya kepada pihak berwenang.

Meski begitu, pihak berwenang gagal menangkap Holmes sebelum dia melakukan pembunuhan terakhirnya dengan menghabisinya nyawa Pitezel. Dia bahkan menceritakan kepada janda Pitezel bahwa suaminya masih hidup dan hanya memalsukan kematiannya.

Mendengar hal itu, janda Pitezel pergi untuk menemui suaminya yang saat itu bersembunyi dan turut menjadi korban Holmes.

Akhirnya setelah melarikan diri selama beberapa pekan, Holmes akhirnya dibekuk pihak berwenang pada 17 November 1894. Selama ditahan dia mengakui telah membunuh 27 orang, namun banyak yang menduga total korban Holmes berjumlah antara 20 sampai 200 orang.

Setelah diputus bersalah dan divonis mati, Holmes melakukan banding, namun kalah. Dia akhirnya digantung pada 7 Mei 1896 di Philadelhia atas pembunuhan Pitezel.

(rfa)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...