Monday, November 6, 2017

CPNS 2017, Aneh Jika Ada Peserta Lulus Seleksi Tapi Nilai Dibawah Rangking

SKD CPNS 2017 (dok KemenPANRB)
SKD CPNS 2017 (dok KemenPANRB)

daulat.co – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam memastikan keseluruhan proses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenag Tahun 2017 bebas dari kolusi dan nepotisme. Sebab dalam proses seleksi menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Sistem tersebut diyakini dia menutup celah kemungkinan terjadinya penyimpangan atau pelanggaran dalam proses seleksi CPNS. Tahap demi tahap dalam proses seleksi juga berlangsung sangat transparan, ditambah dengan pengawasan yang berlapis.

"Begitulah ketatnya persyaratan administrasi dimaksud. Di Kemenag dari yang melamar sebanyak 12.848 Orang, maka yang lulus seleksi administrasi sebanyak 9.587 orang," kata Nur Syam di Jakarta, Minggu (5/11).

Baik tahap awal seleksi administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) hingga Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang sepenuhnya menjadi kewenangan Kemenpan-RB. Tidak ada sedikit pun kewenangan kementerian/lembaga untuk mencampuri kelulusan tahapan ini.

Menurutnya, di Kemenpan-RB telah digunakan sebuah alat ukur yang sangat akurat yang disebut sebagai Computer Assisted Test (CAT). Melalui sistem ini, maka nilai akan bisa diketahui secara langsung oleh para peserta seleksi.

"Begitu usai ujian atau test, maka bisa diketahui berapa score-nya dan berapa peringkatnya. Jadi tidak ada lagi cara untuk mengatrol nilai, mengubah nilai dan menambah nilai untuk peserta CAT. Sangat transparan," urainya.

Melalui cara ini pula, daftar rangking yang memenuhi dan tidak memenuhi passing grade sudah diketahui sedari awal. Bahkan passing grade berlaku untuk-masing-masing session. Bisa jadi ada session yang nilainya sangat tinggi dan ada yang kurang memenuhi passing grade. Meskipun secara akumulatif nilai yang bersangkutan memenuhi jumlah total pasing grade, namun tetap dinyatakan tidak lulus.

"Artinya, seluruh session harus memenuhi passing grade dimaksud. Di sinilah kekuatan dan keakuratan CAT di dalam kerangka memberikan penilaian tersebut. Sama sekali tidak ada campur tangan manusia tentang kelulusan pada tahapan ini," tutur Nur Syam.

Sesi SKD ini mencakup Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Inteligensi Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Nilai peserta pada tiga jenis tes tersebut harus berada di atas passing grade agar bisa dinyatakan sebagai lulus passing grade.

Namun demikian, tidak semua yang lulus passing grade mesti lulus pada tahap berikutnya, sebab tergantung pada berapa kebutuhan CPNS pada jenis pekerjaan atau banyaknya dosen program studi yang dibutuhkan.

Jika yang dibutuhkan hanya satu orang dosen misalnya, maka yang dinyatakan lulus CAT hanya tiga rangking tertinggi saja untuk mengikuti tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Peserta rangking empat dan seterusnya dinyatakan tidak lulus meskipun memenuhi passing grade.

"Menjadi aneh jika ada yang lulus pada tahap berikutnya sementara nilainya berada di bawah rangking tertinggi yang dibutuhkan. Jika ada yang melakukannya, maka dapat dipastikan bahwa akan menuai tuntutan yang luar biasa sebab nilai tersebut diketahui oleh lainnya," pungkas Nur Syam.

(Muhamad Nurrohman)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...