Wednesday, November 8, 2017

Bhayangkara FC: Aneh Jika Mitra Kukar Tidak Tahu Sissoko Terhukum

Jakarta - Bhayangkara FC meluruskan tudingan miring yang didapatkan dengan kemenangan 3-0 yang diberikan Komisi Disiplin PSSI. Apa kata klub berjuluk The Guardian itu?

Bhayangkara mendapat "hadiah" kemenangan 3-0 atas Mitra Kukar. Itu setelah Komdis PSSI menilai Mitra Kukar melakukan pelanggaran dengan memainkan Mohamed Lamine Sissoko, yang masih dalam masa hukuman.

Tak mau dituding negatif, Bhayangkara mengklarifikasinya. Menurut klub yang bermarkas di Stadion Patriot itu, sangat mustahil jika Mitra Kukar tidak mengetahui pemainnya itu tidak dalam kondisi terhukum.

Dari surat keputusan yang mereka miliki, Komdis PSSI telah menurunkan keputusan per tanggal 28 Oktober 2017 dalam surat bernomor 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2017, yang menyatakan tak boleh main melawan Bhayangkara FC tanggal 3 November 2017 dan Persiba Balikpapan tanggal 11 November 2017.

[Baca Juga: Manajer dan Asisten Pelatih Persib Dihukum Komdis]

"Menyikapi banyaknya tudingan miring terkait poin yang kami dapat setelah Komdis PSSI mengeluarkan keputusan, yang memberikan kemenangan 3-0 untuk Bhayangkara FC, perlu kami klarifikasi," kata Bhayangkara dalam rilisnya kepada detikSport, Rabu (8/11/2017).

"Melihat fakta tanggal diturunkan keputusan itu, yaitu 28 Oktober 2017, sedangkan melawan Bhayangkara FC tanggal 3 November 2017, sangat tidak masuk jika pihak Mitra Kukar tidak menerima pemberitahuan via email yang sama, karena selama ini komunikasi dengan Liga dilakukan via email."

"Klub harus selalu cek dan ricek terkait status pemain mereka. Seperti juga ketika kami tidak bisa memainkan Indra Kahfi saat melawan Persela. Kami sangat berhati-hati dan bertanya dengan pihak terkait regulasi, kode displin dan perubahan tanggal main melawan Madura."

"Saat itu, bahkan Nota Larangan Bermain (NLB) Indra Kahfi belum keluar ketika Bhayangkara FC hendak melawan Persela (27/10/2017). Namun, kami tetap melakukan komunikasi dengan Liga dan Komdis yang ternyata Indra Kahfi mendapatkan hukuman tambahan karena mendapatkan kartu merah ketika melawan PSM Makassar 19 Oktober 2017 lalu."

"Karena prosedurnya, NLB keluar 1 minggu sebelum pertandingan, tapi keputusan Komdis keluar 3-4 hari sebelum pertandingan. Jadi dalam hal ini klub yang harus aktif melihatnya sesuai dengan bunyi regulasi."

Baca Juga: Dinyatakan Kalah 0-3 dari Bhayangkara, Ini Pembelaan Mitra Kukar.

Sementara itu, sebelumnya Mitra Kukar sudah menyatakan bahwa di dalam NLB yang diterimanya tidak menyebut nama Sissoko. Bahkan, pihak Naga Mekes juga masih memegang hasil-hasil saat match coordination meeting, yang membedah kesiapan pertandingan termasuk pemain. Tidak ada protes di sesi tersebut.

(fem/fem)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...