Anies-Sandi Evaluasi Keputusan Aneh Lurah Pluit yang Sembarangan Pecat Ketua RT

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw

WARTA KOTA, GAMBIR -- Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan segera mengevaluasi keputusan aneh Lurah Pluit.

Keputusan aneh itu terkait pemecatan seorang ketua RT bernama Suzana yang menurut warganya sangat proaktif.

"Saya enggak mau suudzon, saya ingin tanya dulu lurah Pluit, sebetulnya apa sih yang terjadi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, di Balai Kota DKI, Rabu (15/11/2017).

Menurut Sandi, pihaknya memang menemukan beberapa kejadian aneh di Jakarta dimana Lurah seenaknya memecat ketua RT dan RW.

Baca: Pelaku Pembunuhan yang Buang Mayat di Terminal Kampung Rambutan Pakai Taksi Online

"Ternyata itu memang ada aturannya bahwa Lurah berwenang menonaktifkan ketua RT maupun RW," ujar Sandi.

Menurut Sandi, hal itu menjadi bahan evaluasi pihaknya terkait aturan Lurah boleh menonkatifkan ketua RT/RW.

"Akan kita evaluasi nanti itu. Lurah kan harus bisa kerja sama dengan RT maupun RW," kata Sandi.

Saat ini tunjangan operasional RT dan RW sudah dianggarkan di APBD 2018 dan mengalami kenaikan.

Tunjangan ketua RT dan RW di Jakarta kini meningkat jadi Rp 2 juta.(*)

Let's block ads! (Why?)