Ketua DPR sekaligus tersangka kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto, hilang bagai ditelan bumi sebelum KPK menyambangi rumahnya pada Rabu (15/11) malam. Baik pihak keluarga maupun pengacara, tak ada satupun yang mengaku mengetahui keberadaan Ketum Golkar itu.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, menjelaskan sebelum menghilang, Setya Novanto pada siang hari kemarin sempat mengikuti rapat paripurna dan rapat pimpinan di DPR.
"Oh, kemarin masih rapat di paripurna, kemudian rapat pimpinan, masih rapat bareng. Dan kita memang tidak ada hal-hal khusus yang disampaikan. Kita melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rutin," tutur Agus di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (16/11).
Agus menjelaskan, saat itu dirinya tak melihat ada tanda-tanda atau kegelisahan yang ditunjukkan oleh Setya Novanto.
"Saya lihat biasa saja. Saya tidak menemukan hal-hal yang lain. Jadi biasa, kita membahas seperti pekerjaan pekerjaan rutin," tuturnya.
Terkait menghilangnya Setya Novanto, Agus mengaku hanya mengetahui dari televisi dan media sosial. Ia tak berusaha untuk menghubungi Novanto.
"Saya tidak berkomunikasi karena saya pikir, kan semuanya kita laksanakan secara sendiri-sendiri. Sehingga kita semuanya menyerahkan sepenuhnya kepada proses yang ada, proses penegakan hukum," tutur Agus.
Saat disinggung soal Setya Novanto yang mangkir dari pemeriksaan KPK, Agus enggan untuk berkomentar. Ia menyatakan menyerahkan seluruh proses yang ada kepada aparat penegak hukum.
"Sekarang begini kita kembali lagi kepada ranah yang betul bahwa ini adalah ranah hukum. Sehingga marilah semuanya kita berikan urusan itu kepada ranah penegakan hukum," lanjutnya.
No comments:
Post a Comment