Tuesday, October 24, 2017

Fenomena Misterius Wanita Italia Berkeringat Darah, Ada Apa?

Pendarahan tak biasa yang membuat bingung dokter juga pernah terjadi di India. Kala itu seorang bocah mengeluarkan air mata darah saat menangis.

Kondisi balita itu membuat dokter di India bingung bukan kepalang.

Ahana Afzal, nama bocah berusia tiga tahun itu, mengalami kondisi tersebut sejak dua tahun lalu. Kala itu, dokter menvonisnya mengalami demam tinggi akibat pneumonia dan mengalami pendarahan dari hidung.

Sekarang, ia bahkan tak hanya menangis darah. Afzal juga mengeluarkan cairan merah dari mulut, telinga, dan matanya hampir setiap hari. Padahal, ia sama sekali tak terluka atau tergores.

Setelah darah berhenti mengalir, ia akan mengalami kelelahan karena migrain yang menyerang setelahnya.

Orangtuanya yang putus asa, Nazima Begum (28) dan Mohammed Afzal (33), telah menghabiskan lebih dari 1.000 pound sterling atau sekitar Rp 17 juta untuk memeriksakan buah hatinya.

Namun, hingga kini mereka tak juga mendapat diagnosis pasti terkait kondisi sang anak.

Petugas medis menduga bocah itu mengalami hematodrosis ultra yang langka, di mana penderitanya mengeluarkan darah seperti berkeringat.

Dr Sirisha Rani, seorang dokter anak di rumah sakit Rainbow Children Medicare, tempat Afzal dirawat sebelumnya juga menduga anak itu mengalami hematodrosis.

"Anakku bertanya, mengapa dia terus mengeluarkan darah dari telinga. Aku tak tahu bagaimana menjawab pertanyaan itu. Aku tak mengerti kondisinya," kata sang ibu, Begum dari Hyderabad, dari negara bagian Telaba, India selatan seperti dikutip dari Daily Mail, pada 6 Juli 2017.

"Yang saya tahu, setiap kali dia berdarah, kadar hemoglobinnya turun drastis dan kami harus melakukan transfusi darah ke tubuhnya," imbuh Begum.

Penghasilan orangtua Ahana Afzal hanya 70 pound sterling atau sekitar Rp 1,1 juta sebulan. Sejauh ini mereka telah menghabiskan 1.700 pound sterling berkisar Rp 29 juta untuk tes kesehatan sang anak, dengan harapan mendapatkan diagnosis tepat sehingga bisa mengobatinya secara tuntas.

Ayah Afzal, Mohammed, merupakan seorang pelatih kebugaran. Ia mengatakan bahwa masalah putrinya dimulai saat dia mengalami pendarahan hidung--ketika pneumonia menyerangnya pada usia 1 tahun.

"Dokter mengatakan kepada kami bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan karena pendarahan mungkin terjadi karena demam tinggi. Tapi ketika frekuensi perdarahan meningkat, kami memutuskan untuk membawanya ke fasilitas medis yang lebih baik."

"Dunia kami seolah runtuh saat mengetahui bahwa sang buah hati kemungkinan menderita penyakit langka."

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...