Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Rapat Paripurna Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta 2017. Acara itu berlangsung di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Anies membahas kembali soal pidato politik pertamanya sebagai gubernur. Ia menegaskan, melalui sila pertama Pancasila, dapat diketahui dengan jelas, Indonesia bukan negara yang alergi pada agama, apalagi antiagama.
"Negara ini bukan negara yang alergi pada agama, apalagi antiagama. Jelas sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Aneh kalau kemudian pemerintah menjauhi kegiatan agama," ujar Anies, Selasa (24/10).
Setelah menjadi gubernur, Anies kerap menghadiri acara keagamaan di Jakarta. Anies menyebut, kedatangan dirinya di berbagai acara agama merupakan pelaksanaan konstitusi.
"Ini perintah konstitusi yang kita bawa. Ini bukan selera saya. Dan saya disumpah menjalankan konstitusi," imbuh Anies.
Sebagai Gubernur, memegang teguh konstitusi tentu menjadi keharusan. Termasuk bagi seluruh aparatur negara lainnya. Melalui berbagai kegiatan agama, Anies berharap warga Jakarta memiliki akhlak yang terpuji.
"Dan itu harus dibangun lewat proses pendikdikan, pendidikan artinya pembiasaan. Kedua, dibangun lewat sistem pemerintahan yang baik dan benar, sehingga tumbuh masyarakat yang kita harapkan," ucap mantan Mendikbud ini.
Setelah menjadi Gubernur, Anies kerap hadir pada acara keagamaan. Misalnya Peringatan Hari Santri di Masjid Al Mansur dan Santri Award.
No comments:
Post a Comment