Monday, September 18, 2017

Angka Tertinggi Penyalahguna Narkotika di DIY Tercatat Ada di Depok Sleman

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP DIY, Bambang Wiryanto, menjelaskan bahwa saat ini peredaran narkotika merebak dan mulai mengkhawatirkan.

"Ada tiga masalah nasional yang menjadi prioritas presiden, yakni korupsi, teroris, dan narkoba," bebernya saat memberikan materi pada Pelatihan Penggiat Anti Narkoba Lingkungan Pendidikan, di Hotel Grand Tjokro, Senin (18/9/2017).

Secara nasional, Bambang menjelaskan bahwa angka penyalahgunaan narkotika di tingkat nasional sebanyak 4 juta penduduk. Ini membuat Indonesia menyerukan darurat narkoba.

Sementara di DIY sendiri, penyalahgunaan narkotika di tingkat pelajar dan mahasiswa menjadi yang tertinggi di Indonesia.

"Paling banyak (lokasi penyalahgunaan narkotika) ada di Depok (Sleman), karena di sana banyak kosan, tempat hiburan, salon plus plus, dan sebagainya," urainya.

Ia menambahkan bahwa pada 2015 diketahui telah muncul 41 jenis narkotika yang beredar di Indonesia.

"Yang terbaru PCC. Sekarang ini sudah banyak mengubah kandungan dan campuran sehingga jenis aslinya susah dikenali. Sekarang aneh-aneh, diramu, dikemas menjadi pil tertentu," terang Bambang.

Kepada para pelajar yang mengikuti pelatihan, ia juga menegaskan bahwa narkotika memiliki daya rusak yang serius.

Mulai dari merusak otak, susah untuk pulih, mengakibatkan kerugian material maupun jiwa. Tidak kurang dari 50 nyawa melayang setiap hari karena narkotika.

"Parahnya lagi, aparat mulai banyak yang terjebak," tegasnya. (*)

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...