Umi Hany Akasah - Wartawan Radar Surabaya
Pengusaha fashion dan jam tangan branded itu punya cara sendiri tetap melanjutkan bakat modelnya. Setidaknya, ia tetap bahagia jika ada orang yang perhatian dengan dirinya, atau kadang geli melihat penampilannya.
"Suamiku itu aneh. Pernah ke psikolog, emang punya kelainan eksibisionisme. Kadang minum obat, biar enggak kumat penyakit liarnya. Tapi, ya kadang kumat juga. Celana bener-bener tiba tiba resletingnya dibuka," kata Karin di sela sela sidang cerai di Pengadilan Agama (PA) klas 1A Surabaya, Kamis (10/8).
Bersama pengacaranya, Karin yang dulunya juga mantan model sangat tahu sepak terjang suaminya. Di dunia model, kata Karin, kehidupannya bebas dan easy going saja. Teman sesama model kadang berhubungan intim. Karin pun sering melihat suaminya melakukan hal yang sama. Meski demikian, Karin dan Donjuan berusaha saling memahami karena mereka sudah sejak kecil berkecimpung di dunia model.
Kedua warga yang tinggal di kawasan Sukolilo itu akhirnya memutuskan untuk menikah karena Karin sudah telanjur hamil. Sang ibu juga suka dengan Donjuan yang dianggap baik, ganteng, gagah dan pintar pula.
"Waktu itu enggak ada pilihan lagi. Aku wes kadung cinta blendung maneh..Akhirnya kawin," kata ibu satu anak itu.
Dalam proses perjalanan pernikahannya, Karin sebenarnya sudah melihat ketidakberesan suaminya. Walau sudah punya anak, suaminya suka dugem maupun minum bersama komunitas moge dan modelnya.
Karin berusaha sabar dan paham karena tidak mau ramai dengan suami yang sudah menjadi pilihan hidupnya.
Yang membuat Karin geram, kini suaminya mulai bertindak aneh-aneh. Sejak tidak bisa mengeksplorasi tubuhnya di atas catwalk, dia berupaya mengekspresikan jati dirinya dengan menunjukkan 'senjata' kepada orang-orang yang ditemuinya. Caranya, ia selalu berdalih lupa menutup resletingnya. "Aku rasa suami sudah gila. Lha kadang ketawa-ketawa sendiri lihat celana dalam yang buka. Sering tak minta untuk ditutup tapi ketemu lagi dengan aku kok sudah dibuka lagi. Pas ada orang kaget dan geli melihatnya, suami justru senang dan ketawa gak jelas. Dasar orang aneh," kata Karin.
Sungguh Karin merasa risih. Apalagi, gara-gara ulahnya, pegawai di distronya tidak betah. Pembelinya juga sudah berkurang dan kini justru Karin yang menggenjot penjualan dengan sistem online.
"Menderita rasane hidupku ini. Sekarang dia juga punya agenda kumpul sama teman-teman komunitasnya. Ya gitulah paling (seks bebas dengan homo,Red)," kata Karin.
Sementara itu, Donjuan yang hadir dalam proses sidang gugatan cerai tampil bak model. Ia berjalan tegap layaknya berjalan di atas catwalk. Beberapa pengunjung melihat kegantengannya..Beberapa para calon janda terpukau. Ada beberapa pula yang mengajak berkenalan. "No problem," kata Donjuan tersenyum manis pada Radar Surabaya. Ia pun tampak bangga dikerubungi dan dipandang para janda. "Aku ganteng gini, pasti semua orang terpukau," kata dia.
(sb/han/jek/JPR)
No comments:
Post a Comment