POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) menginstruksikan kepada seluruh kadernya di semua tingkatan termasuk di DPRD untuk memantau secara langsung proses pemuktahiran data pemilih tetap (DPT) yang dilakukan oleh KPU dan pemetintah.
Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Partai Golkar Sulsel Risman Pasigai mengungkapkan, dalam pantauan Partai Golkar, di beberapa daerah bagian selatan dan utara Sulsel ada lonjakan jumlah DPT yang tidak rasional melebihi ambang batas pertumbuhan penduduk.
"Kami menduga jangan sampai ada permainan terkait data pemilih yang bisa disalagunakan oleh kelompok tertentu, dari beberapa temuan dan pengalaman yang kami temukan," kata Risman Pasigai.
Risman Pasigai mengatakan, ada beberapa motif permainan jumlah data pemilih yang potensi dimanfaatkan untuk melakukan kecurangan. "Seperti, memulangkan perantau, menghidupkan orang mati dan mendewasakan remaja," kata Risman Pasigai.
Motif peningkatan jumlah DPT inilah yang sering terjadi disetiap pilkada. Risman Pasigai menjelaskan, orang yang sudah lama merantau meninggalkan Sulsel tetap di masukkan sebagai pemilih.
Bahkan, kata Risman Pasigai, orang yang sudah meninggal pun tetap di masukkan sebagai pemilih dan anak-anak yang belum cukup umur pun didata sebagai pemilih.
"Hal inilah yang kami banyak temukan di berbagai momentum politik, olehnya perlu ada kejujuran dari pihak pemerintah yang menjadi sumber awal dari DPT nantinya," jelas Risman
Olehnya Risman Pasigai meminta kepada seluruh kader baik yang ada di struktur partai maupun simpatisan untuk melakukan pengawalan dan monitoring agar kecurangan bisa dideteksi lebih dini agar perhelatan momentum politik bisa berjalan sesuai dengan harapan.
Risman meminta kepada kader yang di fraksi untuk melakukan monitoring dan pengawasa secara aktif terkait jumlah DPT pilgub dan pilkada12 kabupaten/kota nanti.
Lebih tegas, Risman Pasigai mengatakan, demokrasi yang berlangsung tidak boleh lagi diwarnai dengan kecurangan-kecurangan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
"Kita semua harus turun tangan melakukan kontrol sehingga kealitas demokrasi di pilkada 2018 semakin berkualitas," kata Risman Pasigai.
(gunawan songki/pojoksulsel)
No comments:
Post a Comment