INDOPOS.CO.ID – Cara tak biasa mulai dilakukan Menpar Arief Yahya dalam memasarkan destinasi wisatanya. Di Malaysia International Travel Mart (MITM) Penang, Malaysia, yang dibuka Sabtu (8/7), Wonderful Indonesia diajak melompat. Bukan lagi dengan jalan santai. Destinasi-destinasi keren di Jogjakarta, Solo, Jakarta, Bali, Jepara, Karimun Jawa, Semarang, semua dipasarkan via digital.
"Ini bukan untuk keren-kerenan, tapi sudah menjadi urgensi semua untuk merambah ranah digital dalam mewujudkan visi 20 juta wisman di tahun 2019," tutur Menpar Arief Yahya, Sabtu (8/7).
Menpar memang tak ingin main-main. Dia tak ingin kalah dengan dua rival utama Truly Asia Malaysia dan Amazing Thailand. Seorang anak muda kelahiran Makassar diboyong ke Penang. Tugasnya hanya satu, memasarkan destinasi-destinasi keren di Jogjakarta dan Solo via triponyu.com. Anak-anak muda di Penang, Malaysia, yang sudah digital minded, dirayu ke daerah-daerah terpencil. Merasakan experince yang aneh-aneh. Perjalanan wisata yang selama ini dianggap membosankan disulap menjadi sangat menarik.
"Rata-rata wisatawan kurang mendapatkan pengalaman yang lebih menyenangkan dan unik dalam mengeksplorasi daerah wisata yang mereka kunjungi di Indonesia. Paket wisata konvensional hanya menawarkan tempat tempat yang umum dikunjungi. Kalau kami beda. Kami membangun destinasi sendiri. Kami create paket yang unik-unik dan menawarkan experience baru," tutur Alfonsus Aditya Prabowo, CFO & CBDO triponyu.com.
Masyarakat lokal ikut digandeng. Mereka diberdayakan jadi pemandu wisata dan mengelola destinasi. Semua dilatih menawarkan destinasi dengan sisi yang berbeda. "Kami share harga paket ke mereka. Ini yang membuat sistem ini jalan. Komunitas dan masyarakat lokal diajak peduli untuk mengelola destinasi wisata di daerah," tambahnya.
Hasilnya? Banyak destinasi wisata baru yang terbangun. Di Kota Solo misalnya. Wisatawan dibawa langsung ke pusat kegiatan kesenian di sanggar-sanggar seni, lokasi pembuatan batik rumahan maupun rumah warga pembuatan makanan.
Yogyakarta juga sama. Ada paket Yogyakarta Day Food Tour yang ditawarkan. Di sini wisatawan diajak menikmati menu sarapan tradisional Yogyakarta dengan nasi Gudeg di pasar tradisional Bringharjo. Diajak berinteraksi dengan penduduk lokal yang ramah. Menjelajah Jogja dengan mode transportasi tradisional serta makan siang di situs sejarah kerajaan. "Yang kami tawarkan dalam tur makanan ini memiliki karakteristik dan cerita unik. Wisatawan dibawa ke tempat-tempat wisata tersembunyi yang jarang dikunjungi banyak orang," lanjutnya.
Anak muda kelahiran Makassar, Makassar, 18 Februari 1984 ini memang 'gila'. Saat merayu anak-anak muda Penang, Malaysia, modalnya hanya dua. Laptop dan pad. Dengan dua perangkat tadi, Aditya langsung bisa jualan ratusan paket wisata keren. Hari itu juga, kalau mau, semua bisa langsung pesan. Semua sedikit dipaksa berwisata dengan harga supermurah. "Kami merespon bisnis melalui people to people. Banyak respon positif karena yang menawarkan look, book, pay di MITM hanya Wonderful Indonesia," ungkapnya. (lis)
No comments:
Post a Comment