Sebuah galaksi spiral yang letaknya sangat dekat dengan Bima Sakti (sekitar 13 juta tahun cahaya dari Bumi) bisa menjadi salah satu galaksi paling terang di langit. Namun dengan lapisan gas kosmik yang tebal, bintang, dan debu menjadikan sebagian besar dari galaksi tersebut tersembunyi dari pandangan.
Gambaran yang diambil menggunakan teleskop luar angkasa Hubble telah mengungkapkan sebuah galaksi tersembunyi yang luar biasa, yang menurut para ilmuwan merupakan target kosmik yang menantang untuk dicari.
Foto yang menakjubkan tersebut menunjukkan inti terang dari sebuah galaksi yang mengintip melalui awan kosmik berwarna-warni yang berputar-putar. Seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (8/7/2017), galaksi tersembunyi, yang diberi kode nama IC 342 ini, sangat sulit dikenali.
Dijabarkan pada Sci-News (3/7), IC 342 adalah sebuah galaksi spiral yang terletak di rasi Camelopardalis sekitar 8,9 juta tahun cahaya. Galaksi tersebut pertama kali ditemukan oleh astronom asal Inggris, yakni William Frederick Denning pada tahun 1895.
Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), inti dari galaksi yang dikenal dengan inti HII ini memiliki kandungan hidrogen yang terionisasi. Mereka menduga wilayah ini bertanggung jawab atas lahirnya bintang-bintang baru.
"Terletak sangat dekat dengan Bima Sakti, galaksi spiral akan menjadi benda langit yang paling terang di langit jika bukan karena lokasi yang tersembunyi karena debu," NASA menjelaskan.
Galaksi ini sangat aktif, seperti yang ditunjukkan oleh berbagai warna yang terlihat pada gambar teleskop NASA atau ESA Hubble Space yang menggambarkan sebuah wilayah galaksi yang sangat sentral.
"Campuran yang indah dari daerah pembentuk bintang yang panas dan biru, daerah pendinginan yang lebih dingin dan jalur gelap dari debu yang dapat dilihat, semuanya berputar-putar di sekeliling inti yang terang."
Awal tahun ini, Hubble melihat benda aneh di konstelasi Hare yang terdiri dari dua galaksi individu yang saling melaju satu sama lainnya dengan kecepatan lebih dari 1 juta mil per jam. "Mereka berpergian terlalu cepat untuk bergabung menjadi satu galaksi tunggal, namun cukup dekat untuk secara besar-besaran mendistorsi struktur mereka," menurut NASA.
Hubble melihat sekilas pandangan dari jarak sekitar 500 juta tahun cahaya dengan menggunakan instrumen WideFieldCamera 3 (WFC3) dan Advanced Camera for Surveys (ACS).
NASA menjelaskan, selama bertahun-tahun, teleskop luar angkasa ESA telah menangkap semua jenis interaksi galaksi aneh termasuk kanibalisme galaksi, peledakan galaksi, dan tabrakan galaksi.
Galaksi IRAS 06076-2139 yang terlihat di rasi Lepus (the Hare) benar-benar terlihat seperti dua benda, tidak hanya satu saja. Dua galaksi tersebut melaju melewati satu sama lain sekitar 2 juta kilometer (1.243.000 Mph) kemudian muncul sebagai satu galaksi yang menakjubkan, karena jaraknya hanya 20.000 tahun cahaya.
Bahkan menurut NASA, interaksi galaksi dapat berlangsung dalam berbagai bentuk dan bisa mengalami penggabungan dengan yang lain.
"Bima Sakti sendiri pada akhirnya bisa tabrakan dan bergabung dengan galaksi Andromeda sekitar 4,5 miliar tahun," NASA menjelaskan.
Nasib galaksi kita seharusnya tidak mengkhawatirkan, sementara galaksi dihuni oleh miliaran bintang, jarak antara bintang individu begitu besar sehingga hampir takkan terjadi tabrakan bintang.
No comments:
Post a Comment