Lalu, apakah fatamorgana?
Sebenarnya, nama itu merupakan bahasa Italia untuk penyebutan dukun wanita bernama Morgan le Fay dari zaman Raja Arthur. Takhayul tentangnya sering terlihat di Teluk Messina, suatu lintasan sempit antara Sisilia dan Calabria di Italia Selatan, dan diduga dilakukan oleh wanita tersebut.
Gambar bayangannya diduga berbentuk seperti benteng-benteng khayal yang mengambang di udara dan juga daratan semu. Bayangan itu dianggap sebagai jampi rayuan kepada para pelaut menuju kematian mereka.
Di kemudian hari, nama fatamorgana tetap dipakai untuk citra kompleks yang, dalam beberapa kondisi, muncul secara alamiah pada suatu lapisan tipis tepat di atas cakrawala. Fenomena optikal itu terjadi ketika sinar-sinar cahaya melintas menembus beberapa lapisan udara yang berbeda-beda suhunya.
Biasanya fatamorgana terjadi ketika cuaca sedang tenang, dan lapisan udara yang cukup hangat mengambang di atas lapisan udara yang lebih dingin. Fenomena itu dikenal dengan keadaan termal terbalik (thermal inversion).
Dalam kondisi normal, yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu ketika lapisan udara yang lebih hangat berada lebih dekat ke permukaan Bumi.
Ketika inversi suhu terjadi amat curam, maka bisa muncul juga lorong-lorong atmosfer yang berperilaku seperti lensa refraksi sehingga muncullah citra-citra terbalik dan tegak yang kita kenal sebagai fatamorgana.
Ketika bayangan fatamorgana terjadi, hasilnya bisa berupa benda tunggal atau sejumlah benda yang tak dikenal atau mistis, baik di lautan lepas maupun di darat, terutama di kawasan kutub.
Salah satu tampilan fatamorgana paling terkenal adalah tampilan-tampilan kaktus terbalik di gurun-gurun tak bertepi.
Fatamorgana bisa berupa apapun, mulai dari kapal, pulau, atau garis pantai. Fenomena rumit yang bisa secara bebas disebabkan oleh fatamorgana bisa terjadi kapanpun, misalnya ketika ada seseorang mengaku melihat UFO.
Dalam kasus demikian, fatamorgana adalh tampilan benda yang terletak di suatu tempat lain di bawah cakrawala astronomis. Dengan demikian, bayangan bendanya seperti tampak melayang di langit. Bayangan itu juga bisa tampak lebih besar secara vertikal sehingga memberikan bayangan baru yang benar-benar berbeda.
No comments:
Post a Comment