[embedded content]
Erabaru.net. Sebuah kecelakaan maut baru-baru ini menewaskan tiga orang di Georgia, Amerika Serikat.
Sebenarnya ini hanyalah kecelakaan biasa, tapi menjadi viral karena dari foto yang direkam seorang saksi mata di lokasi kejadian, memperlihatkan seberkas cahaya putih dari mayat korban di dalam mobil tersebut menuju ke angkasa.
Foto itu membuat keluarga korban yang sedih menjadi terhibur. Judy Simmons kehilangan putrinya Hannah Simmons (23), dan A'lannah cucunya yang baru berusia sembilan bulan serta Lauren Butteau, teman akrab putrinya pada 25 April lalu, demikian dilansir dari laman Foxnews, Rabu (17/5/2017) waktu setempat.
Saat kejadian, Anisa Gannon (19) dalam perjalanan menuju ke kantornya, namun, jalanan menjadi macet akibat dari kecelakaan itu. Untuk membuktikan kepada bosnya bahwa ia tidak bermaksud terlambat, Gannon merekam sebuah foto di lokasi kejadian.
Tara Noble, ibu Gannon Nobel yang sedang melihat foto itu mengerutkan dahinya, pasalnya ia melihat seberkas cahaya putih menuju ke angkasa diantara mayat korban dalam mobil.
"Berkas cahaya itu persis seperti menuju ke jalan surga," kata Noble.
Kemudian Noble menghubungi Simmons, berharap foto itu dapat membuat keluarga korban yang sedih menjadi terhibur.
"Kami diberitahu bahwa putrinya (Hannah Simmons) kehilangan kendali dan menabrak truk. Saya tahu, saya tahu mereka telah tiada," kata Judy Simmons.
Menurut Simmons sebelum melihat foto itu, ia hampir tidak bisa bernapas. Simmons menambahkan bahwa beberapa hari setelah tragedi itu, dia ingin tahu bahwa orang-orang yang ia cintai itu tidak menderita di saat-saat terakhir hidup mereka, dan tepat di saat itu, foto yang direkam wanita muda itu pun muncul dihadapannya.
"Akhirnya saya bisa bernapas lega setelah melihat foto itu, saya tahu Tuhan memberitahu saya bahwa mereka tidak menderita, dan itu adalah waktu yang tepat," kata Simmons.
Jodi Carter, bibinya Buteau mengatakan, ia menahan napasnya ketika melihat foto itu. Foto itu memberinya harapan, dan ia merasakan kedamaian batin, demikian sebut situs majalah "People Weekly" Amerika.
Banyak orang mengaitkan cahaya dengan kaca depan atau lensa yang menyala, namun Nyonya Noble, bibi dari Hannah mengatakan bahwa itu bukan intinya.
"Saya tidak percaya pada kebetulan, terutama dua 'lampu' di dalam cahaya yang lebih besar. Ini membawa keluarga kami menjadi damai, entah itu silau atau tidak," kata Noble.
Paige Wilson, sepupu Hannah Simmons berkomentar, "Tidak diragukan lagi, itu semacam tanda dari Tuhan."
Petrovsky (Transliterasi-red), profesor di institute penelitian otak manusia dan ilmuwan terkenal asal Rusia, mengatakan kepada reporter bahwa hasil pengamatan jangka panjang dari ilmuwan Rusia menemukan bahwa mayat manusia akan memancarkan semacam zat yang tidak kasat mata setelah meninggal. Apa gerangan sebenarnya zat itu? Tidak ada yang tahu. (Xia Yu/ Jhony/rp)
Sumber: Epochtimes
No comments:
Post a Comment