Liputan6.com, Cianjur - Polres Cianjur Jawa Barat, mengungkapkan hasil autopsi yang dilakukan tim di RSUD Cianjur, membuktikan Suryo Utomo, dosen ITB yang ditemukan di Waduk Cirata, Cianjur, meninggal dunia karena bunuh diri.
Wakapolres Cianjur Kompol Santiadji Kartasasmita mengatakan hasil autopsi yang dilakukan Instalasi Pemulasaraan Jenazah dan Kedokteran Forensik (IPJKF) RSUD Cianjur, tidak ditemukan tanda-tanda luka akibat kekerasan atau tindak pidana.
"Hasil penyelidikan yang kami lakukan dan berdasarkan hasil autopsi dari IPJKF RSUD Cianjur, dapat dipastikan Suryo Utomo tewas akibat bunuh diri. Bahkan, hasil tersebut diperkuat dengan keterangan dari beberapa saksi yang ada di sekitar tempat kejadian. Korban diduga mengalami depresi," katanya, dilansir Antara, Senin, 15 Mei 2017.
Dia menambahkan, saksi yang dimintai keterangan menyebutkan Suryo terlihat seperti orang yang tertekan dan sempat bolak-balik di rest area Citarum, tempat kendaraan miliknya ditemukan terparkir."Saat berbincang-bincang dengan saksi, korban seperti tidak fokus dan sering mondar-mandir ke sejumlah tempat di rest area," ujar Santiadji.
Jenazah Suryo Utomo (30), dosen ITB yang dilaporkan pihak keluarga hilang pada Rabu, 10 Mei 2017, setelah mengantarkan ibunya ke Terminal Leuwi Panjang, Bandung, ditemukan tidak bernyawa di Waduk Cirata, Cianjur, pada Sabtu, 13 Mei 2017.
Sebelumnya, jajaran Polres Cianjur menemukan mobil Toyota Vios, warna silver bernopol F 1031 DC, milik Suryo yang diparkir di Rest Area Citarum, dengan dengan kunci kontak tergantung.
No comments:
Post a Comment