Fenomena pekuburan yang mengalami kepadatan merupakan masalah yang kerap terjadi pada Abad Pertengahan. Maka, untuk memberikan sejumlah ruang untuk pekuburan, masyarakat Abad Pertengahan membuat sebuah Osuarium.
Osuarium dimaknai sebagai sebuah gudang atau ruangan bawah yang digunakan untuk menyimpan tulang-belulang jenazah manusia yang sebelumnya telah mengalami proses pembusukan di pekuburan. Hal ini dilakukan agar lahan bekas pekuburan mayat yang telah mengalami dekomposisi itu dapat diisi oleh jenazah baru.
Banyak tempat semacam itu memiliki nilai artistik, karena tulang disusun untuk menghasilkan pola dan ornamen yang estetis. Bahkan, osuarium juga memiliki pesan religius, yakni untuk menyampaikan pesan kepada orang yang masih hidup untuk percaya terhadap kematian.
Salah satu osuarium yang terkenal adalah Catacombs of Paris, di Prancis. Osuarium bawah tanah itu menampung sekitar 6 juta jenazah manusia yang telah menjadi tulang-belulang. Selain di Paris, catacombs juga terletak di Alexandria, Naples, Roma, dll.
No comments:
Post a Comment