FAJAR.CO.ID, JAKARTA- Petahana Basuki Tjahaja Purnama dinilai memiliki tujuan tertentu dengan mengatakan ingin terus mendapat undangan istigosah ataupun pengajian bulanan warga Nahdlatul Ulama (NU). Sebab, pria yang akrab disapa Ahok itu sejatinya terbilang sibuk.
"Aneh aja kok minta diundang (istigosah), padahal biasanya sulit memberikan waktunya ketika diundang. Bisa jadi ini ada maksud tertentu. Apalagi jika dikaitkan dengan sikap dan kelakuannya yang menyinggung perasaan Nahdliyin," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi melalui pesan singkat, Senin (6/2).
Dia menduga pernyataan Ahok yang ingin diundang istigosah itu lantaran ingin menarik perhatian warga NU. Apalagi, massa NU di Jakarta sangat besar. "Tentu saja ini menjelang pilkada, kepentingannya campur aduk. Banyak yang berkepentingan," sebut pria yang akrab disapa Awiek itu.
Terkait kedatangan Ahok di istigosah kebangsaan warga NU DKI Jakarta, yang diselenggarakan Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz, Awiek pun angkat bicara. Kata Awiek, acara tersebut adalah ilegal dan bukan diselenggarakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI maupun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Logo NU seringkali dimanfaatkan sekelompok orang untuk memobilisasi dukungan kepasa salah satu paslon. Namun dia meyakini bahwa warga NU tidak akan terpengaruh dengan manuver-manuver yang dilakukan paslon maupun tim pemenangannya itu. "Saya kira, warga NU yang asli tak akan terpengaruh dengan manuver seperti itu," pungkas Awiek. (dna/JPG)
No comments:
Post a Comment