Jakarta, GATRAnews - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mencium ada kejanggalan dalam pembelian helikopter Agusta Westland (AW) 101 oleh TNI Angkatan Udara. Pembelian helikopter pabrikan Eropa itu sebelumnya ditolak oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Badan Kehormatan DPD RI AM Fatwa menuturkan lebih aneh lagi Menteri Pertahanan Ryamizard Riyacudu dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo mengaku tidak tahu ihwal pembelian helikopter tersebut.
"Sungguh aneh, Panglima TNI dan Menhan tidak tahu ihwal pembelian helikopter Agusta Westland 101 untuk TNI AU," ujar AM Fatwa melalui akun twitter @AMFatwa, Selasa (7/2).
Politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) ini menuturkan harus ada pihak yang bertanggungjawab dengan pembelian Helikopter AW 101 itu. "Harus ada yang berani bertanggungjawab," pungkas Fatwa.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan alasan pengadaan helikopter AW 101. Gatot menjelaskan bahwa cara pembelian ataupun pengadaan Helikopter AW harus sesuai prosedur, TNI telah mengirimkan tim investigasi untuk mencari tahu tentang hal itu.
"Agar tidak ada kecelakaan lagi, Presiden Jokowi telah memberikan instruksi kepada TNI dalam pengadaan Alutsista, khususnya pesawat udara harus yang baru, jangan yang bekas dan jangan lagi mau menerima barang hibah," kata Panglima TNI, Senin (6/2).
Reporter: Abdul Rozak
Editor: Arief Prasetyo
No comments:
Post a Comment