Jakarta, GATRAnews - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adian Yunus Yusak Napitupulu mengaku aneh dengan respon Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait aksi ratusan mahasiswa di kediaman pribadinya, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, (6/2), siang kemarin.
Melalui akun twitter pribadinya, Presiden RI Keenam tersebut berkomentar "Saudara-saudaraku yg mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan "digrudug" ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*," tulis SBY lewat akun Twitter resminya @SBYudhoyono sekitar pukul 15.00 WIB.
Bagi Adian, aksi para intelektual tersebut sebaiknya mendapat dukungan, dan bukan sebaliknya dikecam.
"Aneh bagi saya jika ada Mantan Presiden yang marah dengan aksi yang didasari tuntutan itu. Menurut saya harusnya semua mantan Presiden, semua jendral, semua aparatur negara dan seluruh masyarakat mendukung sikap mahasiswa. Saran saya kalau mau komentar ya komentarlah tentang dugaan adanya makar, jangan komentari aksi yang justeru ingin menjaga keutuhan NKRI dan menjaga Pancasila sebagai ideologi negara," terang Adian dalam rilis yang diterima wartawan, Selasa, (7/2).
Dia menambahkan, tudingan aksi para mahasiswa ditunggangi oleh aktor politik tertentu salah kaprah. Mahasiswa adalah adalah generasi muda yang mampu berpikir dan bergerak sendiri.
"Jangan pernah meremehkan mereka dengan menuding kegiatan mereka didalangi, ditunggangi, dan sebagainya, apalagi menunggangi sebuah pertemuan besar yang di ikuti sekitar 3.000 mahasiswa dari 500 kampus di 25 Propinsi sebagaimana disebut dalam rilis mahasiswa yang tersebar di sosmed," tegas anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) ini.
Reporter : Wem Fernandez
Editor: Dani Hamdani
Last modified on 07/02/2017
No comments:
Post a Comment