TRIBUNJABAR.CO.ID – Caroline Arthur (39), seorang ibu dua anak, mengakui bahwa dia adalah wanita dengan kaki terpanjang di Australia.
Sepasang kaki Arthur menjulur mencapai 130,572 sentimeter. Menurut dermotherapist Arthur, 69 persen dari tubuhnya adalah kedua kaki.
"Aku percaya bahwa kedua kakiku ini yang terpanjang di Australia dan juga di Amerika, sejauh yang aku tahu," ujra Arthur.
Seorang wanita yang terdokumentasi oleh Guinness Book of World Records memiliki kaki sepanjang 130,826 sentimer, cenderung mendekati.
"Panjang kakiku mendekati kaki wanita itu. Rasanya, pantas untuk menghubungi pihak perwakilan rekor dunia untuk kembali dan benar-benar mengukur secara akurat," ujar Arthur.
Arthur mengatakan bahwa kedua kakinya yang panjang ini seringkali menyulitkannya untuk mencari celana dan rok. Selain itu, tatapan orang di jalan sering terlihat aneh dan menatap tak percaya pada kakinya yang panjang.
"Seringnya, saya menikmati semua perhatian itu," imbuhnya.
Lalu, dia menambahkan bahwa teman-temannya sering harus mempersiapkan diri untuk berpergian dengannya karena orang-orang akan menatapku apalagi kalau aku mengenakan sepatu tinggi.
Namun, Arthur mengaku bahwa rasa percaya diri yang dia miliki baru tercipta ketika usianya dewasa. Sebab, saat beranjak remaja, dia mengatakan, sering merasa minder dengan penampilannya yang diejek seperti jerapah oleh teman-teman sebayanya.
"Aku sekarang tidak malu dengan tinggi tubuhku tetapi jujur ada periode di mana aku hanya ingin sama seperti anak-anak perempuan lainnya," kenangnya.
Arthur yang pernah mencicipi karier sebagai Model pada usia muda mengungkapkan bahwa kariernya tidak selalu berjalan mulus.
Sebab, banyak gaun dan busana di Australia yang tidak sesuai dengan tubuhku atau terlalu pendek untuk kakiku.
Sekaran, Arthur bekerja sebagai seorang manajer butik di Australia sembari membesarkan kedua anaknya dan mengurus sang suami.
"Aku merasa sangat nyaman dan mencintai diri dengan baik. Aku merasa nyaman dengan kulitku sendiri. Aku meras lebih cantik setelah menjadi istri dan ibu, tidak ada yang mengalahkan perasaan itu seumur hidup," pungkasnya.
(Kontributor Female, Usihana/Daily Mail/Kompas.com)
No comments:
Post a Comment