Wednesday, January 25, 2017

Masinton sebut aneh jika ada orang polisikan pemikiran Megawati

Reporter : Raynaldo Ghiffari Lubabah | Rabu, 25 Januari 2017 14:52

Merdeka.com - Laporan penistaan agama yang dilakukan Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri membuat kader berang. Politisi PDIP Masinton Pasaribu menegaskan isi pidato Megawati saat HUT Ke-44 PDIP itu bukan untuk dipermasalahkan melainkan dibahas demi penguatan kebangsaan.

Menurut Masinton, pandangan dan pemikiran Megawati yang dituangkan dalam pidato tidak bisa dikenakan pasal pidana. Sebagian besar tokoh nasional, insan pers hingga akademisi justru diklaim mengapresiasi isi pidato Megawati.

"Menjadi aneh ketika ada orang yang mempermasalahkan dan melaporkan ke polisi isi pidato tersebut. Dialektika ide dan pemikiran tidak bisa dipidana," kata Masinton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1).

Masinton mengklaim pidato Megawati berisi pentingnya Pancasila sebagai proteksi bangsa dari ideologi tertutup. Ideologi tertutup itu, lanjutnya, bersifat dogmatis dan tidak lahir dari kultur atau pun cita-cita bangsa Indonesia.

"Tentang pentingnya Pancasila sebagai pendeteksi sekaligus tameng proteksi terhadap tendensi hidupnya ideologi tertutup, yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Ideologi tertutup tersebut bersifat dogmatis. Ia tidak berasal dari cita-cita yang sudah hidup dari masyarakat," tegasnya.

Sebelumnya, Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama melaporkan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ke Bareskrim Mabes Polri, Senin (23/1) kemarin. Pelapor atas nama Baharuzaman selaku humas LSM tersebut.

Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rikwanto membenarkan pelaporan itu. "Iya benar kemarin dilaporinnya," ujar Rikwanto kepada merdeka.com, Selasa (24/1).

Barang bukti yang dibawa pelapor, lanjut Rikwanto, berupa kepingan CD berisi pidato politik Mega saat HUT PDI Perjuangan ke-44. "Barang bukti yang dibawa CD tentang pidato waktu itu," tuturnya.

Rikwanto menambahkan nantinya pemeriksaan akan dimulai dengan pemanggilan saksi-saksi seperti saksi ahli bahasa dan saksi pelapor. "Saksi ahli bahasa akan dipanggil, karena itu kan menyangkut interpretasi. Kemudian, saksi pelapor yang melihat dan mendengar saat itu," pungkasnya.

Baca juga:
Ibunya dipolisikan kasus penodaan agama, Menko Puan ogah komentar
Polisi pastikan penyelidikan dugaan penodaan agama Megawati netral
Ini alasan Baharuzaman polisikan Megawati soal penistaan agama
Gerindra minta Mega dan pelapor dipertemukan agar situasi tak kacau
Kapolri Tito pastikan usut Megawati dilaporkan penistaan agama

[eko]

Rekomendasi Pilihan

Let's block ads! (Why?)



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...