Meski saat ini udah banyak musisi yang merilis karyanya secara digital. Format rilisan fisik masih banyak diminati oleh para penikmat musik. Nggak cuma konten dan musikalitas musisinya, salah satu instrumen rilisan fisik yang juga sering perhatian adalah cover album yang digunakan, Sama halnya dengan buku, sampul di album juga dapat memberi kesan tersendiri buat para penikmatnya.
Tercatat ada banyak cover album musik yang kemudian terkenal dan menjadi ikonik. Seperti album Nevermind karya Nirvana yang rilis pada tahun 1991, hingga album Abbey Road milik The Beatles yang rilis pada tahun 1969. Merunut sejarahnya, cover album sebenernya udah ada sejak abad ke-20. Kala itu lagu masih direkam dalam bentuk piringan hitam vinyl.
Ketika itu album cover muncul dengan wajah yang polos dan hanya mencantumkan informasi-informasi dasardari sebuah album. Pada bagian cover depan biasanya hanya mencanyumkan nama grup atau musisi, judul album, serta penghargaan apa yang pernah diraih grup tersebut. Sedangkan di cover bagian belakang biasanya diisi dengan daftar lagu serta durasinya, nama anggota grup, dan kredit bagi mereka yang telah membantu produksi lagu tersebut.
Seiring dengan berjalannya waktu serta kreativitas para pelaku industri musik, di pertengahan abad ke-20. Banyak artis dan label rekaman yang mulai memproduksi album dengan cover yang menunjukkan foto dari sang artis, judul album, dan berbagai visualisasi menarik. Ketika itu seniman mulai memahami bahwa cover album nggak hanya berfungsi melindungi isi di dalamnya. Tetapi juga menyampaikan atau mengkomunikasikan visi serta identitas yang diinginkan artis bersangkutan.
Definisi cover album sebagai salah satu bentuk seni sendiri bermula saat perusahaan rekaman Columbia mempekerjakan Alex Steinweis, seorang desainer grafis, sebagai art director. Pada tahun 1939 Steinweiss menghasilkan cover album pertamanya dalam album berjudul "Smash Songs by Rodger & Heart. The Imperial Orchestra directed by Richard Rogders".
Tapi alih-alih memiliki bentuk dan tampilan cover album yang keren. Beberapa musisi entah disengaja atau nggak justru merilis cover album dengan gambar dan bentuk yang aneh. Entah karena seleranya yang buruk, atau emang karena konsep cover album seperti itu pernah populer di masanya. Seperti dikutip dari Boredpanda, ini dia 10 cover album musik dengan desain paling aneh.
Tino – Por Primera Vez
Wally Whyton – I'ts Me Mum!
Freddie Cage – All My Friends Are Dead
Elma Fredhey
Foster Edwards Orch – What's Next?
Kjell Kraghe
Rat On – Swamp Dogg
Ken – By Request Only
Maddy Genets
Millie Jackson
The Louvin Brothers
No comments:
Post a Comment