TRIBUN-MEDAN.com - Lihat foto detik-detik pembunuhan terhadap duta besar Rusia untuk Turki dicap sebagai tindakan pengecut. Dalam foto, pelaku menembak Dubes Rusia dari belakang hingga membuatnya terjatuh.
Pelaku yang diketahui seorang perwira polisi yang sedang tidak bertugas muncul dari belakang lalu menembak sang duta besar dengan bertubi-tubi.
Baca: Amarah Putin Menyasar Pembunuhan Dubes Rusia di Turki
Kemarahan media-media di Rusia pun tidak terbendung, Selasa (20/12/2016) terkait pembunuhan tersebut. Namun Presiden Vladimir Putin mengatakan peristiwa itu tidak akan memanaskan hubungan antara Moskow dan Ankara seperti yang dilansir Daily Mail.
Rusia menyebut kalau pembunuh itu 'takut' melihat mata korban, yang berlari menjauhi korbannya seperti yang terlihat dalam gambar dramatis saat Karlov roboh usai ditembak dari belakang oleh pelaku.
PENEMBAKAN Duta Besar Rusia di Ankara, Turki, Selasa (20/12/2016)
Detik-detik Altintas melepaskan tembakan kepada Dubes Rusia
Duta besar Andrei Karlov, 62, ditembak mati Senin pada pembukaan pameran fotografi Rusia di Ankara oleh seorang polisi bernama Mevlut Mert Altintas, 22.
Sambil masih menodongkan senjatanya pelaku berteriak 'Aleppo' dan 'Allahu Akbar' (Allah Maha Besar). Rusia menyebut penembakan tersebut sebagai aksi teroris.
Turki membantah kalau Altintas merupakan polisi yang masih aktif, dia termasuk dalam daftar polisi yang telah dipecat karena terlibat dalam kudeta yang ingin menggulingkan Erdogan pada Juli lalu.
Namun muncul tanda-tanda yang cukup aneh, kenapa bisa polisi yang sudah tidak aktif bisa menjadi pengawal seorang duta besar.
Bahkan jika dilihat dalam foto merupakan satu-satunya pengawal yang bertugas melindungi seorang pejabat setingkat Dubes.
Namun kedua pemimpin baik Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut serangan itu suatu 'provokasi' yang bertujuan menyabotase hubungan yang telah dijalin kembali sejak sengketa jatuhnya jet Rusia di Suriah November 2015 lalu.
No comments:
Post a Comment