FAJAR.CO.ID, BALIKPAPAN – Kejahatan terjadi bila ada kesempatan. Sepertinya itu gambaran yang terjadi di sebuah toko bangunan di kawasan Perumnas, RT 32, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara. Sebuah hanpdhone merek Oppo A37 milik penjaga toko ini raib digasak maling yang menyamar sebagai pembeli. Kejadian terjadi pada Selasa (24/7) sekira pukul 14.30 Wita.
Kejadian bermula ketika seorang pria yang menggunakan helm dengan pakaian putih bergaris abu-abu ini datang ke toko tersebut. Saat itu, toko sedang dijaga oleh dua karyawati yang melayani pelaku. Kemudian salah seorang karyawati menaruh HP-nya di atas etalase jualan. Melihat HP korban yang ditaruh begitu saja, pelaku lantas meminta kedua karyawan ini mengambil barang-barang pesanannya.
Sebagai penjual, tentu saja kedua penjaga toko ini menuruti permintaan dari pelaku yang memintanya mengambilkan barang yang rencananya dia beli. Kedua penjaga toko ini pun tidak menaruh curiga. Namun setelah melihat benda-benda yang dibelinya dirasa tidak masuk akal, ditambah lagi saat ditanyai pelaku ini kerap mencari berbagai alasan, akhirnya penjaga toko sedikit curiga.
Walhasil, ketika pelaku meminta penjaga toko mengambilkan lagi barang yang ditunjuknya, secepat kilat HP korban digasak dan dimasukkan kedalam kantong celana belakang. Tanpa pikir panjang, pelaku berpura-pura batuk dan keluar toko lalu melarikan diri.
Pemilik toko, yakni Roni, membenarkan kejadian tersebut. Seluruh kejadian terekam CCTV yang dia pasang di tokonya itu. "Ya, pelaku itu nggak tahu kalau ada CCTV terpasang di toko. Jadi, semuanya terekam lengkap sampai wajah pelaku jelas terlihat," katanya.
Roni mengatakan, saat itu dirinya tengah pergi keluar toko, sekira pukul 14.00 Wita. Namun, sejatinya Roni memiliki dua karyawan pria lainnya di toko tersebut. Hanya saja saat itu kedua pria tersebut tengah pergi keluar mengantar barang pesanan langganannya. Kedua wanita penjaga toko ini pun menjadi sasaran empuk bagi pelaku.
"Ada dua laki-laki sebetulnya di situ. Cuma pas kejadian dia ngantarkan barang pesanan orang keluar. Nah, pelaku ini langsung masuk dan pura-pura beli banyak. Barangnya aneh-aneh dipesan. Ada kabel, paku, ampelas, ada banyak pokoknya," jelas Roni.
Kejadian ini merupakan kali pertama yang terjadi di tokonya. Sehingga dia meminta kepada para karyawannya untuk berhati-hati lagi dalam menaruh barang berharganya, juga selalu waspada terhadap pembeli yang dinilai mencurigakan. Berkat adanya CCTV yang merekam kejadian tersebut, dirinya berencana akan melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian.
"Ya, pelajaran juga bagi kita semua agar tidak menaruh barang sembarangan dan jangan luput dari pengawasan. Semua kejadian terekam di CCTV, ini bisa jadi bukti," pungkasnya. (yad/yud/k1)

No comments:
Post a Comment