
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Menjual obat kuat adalah pekerjaan yang menjanjikan sejumlah pedagang di Jatinegara, Jakarta Timur.
Tidak bisa dipungkiri, bisnis obat pembangkit syahwat ini cukup banyak yang mencari.
Sejumlah pedagang pun mengaku, dalam sehari ia berjualan, dapat memperoleh omzet berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 400 ribu.
"Kalau lagi ramai, bisa jual banyak, dapat Rp 100 ribu sampai Rp 300 ribuan. Tapi kalau sepi ya paling Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu," ujar Ari, seorang pedagang obat kuat di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (9/7/2018).
Ari mengatakan bahwa penjualan obat kuatnya biasa ramai dibeli saat menjelang akhir pekan, seperti hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Biasanya pembeli mencari obat kuat yang memang sudah dikenal banyak orang dan terpercaya, sehingga dalam penggunaannya dirasa aman.
• Melihat Lebih Dekat Isi Gerobak Penjual Obat Kuat di Jatinegara
"Yang kaya viagra seperti ini banyak yang cari. Soalnya yang pakai ini sudah banyak, dan keluhan aneh-aneh belum ada dari pembeli," ujar Ari.
Pantauan TribunJakarta.com, tampak di gerobak para penjual, terdapat obat kuat dari berbagai negara, seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Korea, dan lain-lain.
Harga yang ditawarkan pun cukup bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu, hingga Rp 100 ribu, tergantung jenis dan jumlah yang akan dibeli.
No comments:
Post a Comment