"Dugaanya kaca retak karena faktor lain panas atau memuai. Kalau diduga karena lemparan kok tidak ada bekasnya," ujar Kapolsek Tenggilis Kompol Totok Sumarianto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon Rabu (18/7).
Dia menjelaskan, begitu mendapatkan informasi tersebut, pihak kepolisian langsung mengecek lokasi tempat kejadian peristiwa. Personel polisi dari Polsek Tenggilis Mejoyo dan Polsek Wonocolo langsung melakukan penyisiran dan olah TKP. Tak hanya itu, mereka juga menggali keterangan dari sopir dan penumpang CJH.
"Kata salah satu penumpang dan sopir pas di TKP dia mendengar bunyi cethok. Namun dilihat keluar di samping kanan bus tidak ada orang yang melempar," paparnya.
Mantan Kapolsek Tegalsari itu menambahkan, selepas kejadian bus sempat berhenti sekitar tiga menit. Kemudian setelah dinyatakan aman, bus dan rombongan kembali diberangkatkan dengan mendapatkan pengawalan polisi.
"Tidak ditemukan batu atau pun benda mencurigakan lainnya. Dan akibat retaknya kaca juga tidak menyebabkan luka," paparnya.
Dari hasil penyisiran di sekitar lokasi kejadian, polisi tidak menjumpai orang yang mencurigakan. Hal senada juga disampaikan Kapolsek Wonocolo Kompol Budi Nurthahjo melalui Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Ipda Mujani.
"Dugaanya bukan dilempar batu. Kalau dilempar batu pasti kaca langsung pecah di lokasi," ujarnya.
Pihaknya menerangkan, selepas kejadian itu kaca belum pecah. Hanya saja sudah mengalami retak. Menurut analisa Polsek Wonocolo diduga kaca retak bisa jadi karena faktor jalan. Sebab memang di sekitar lokasi terdapat gundukan jalan.
"Di lokasi itu tidak ada pecahan kaca. Kaca bus baru pecah setelah sampai sekitar bandara," paparnya.
Kendati demikian, hingga saat ini polisi masih mengumpulkan keterangan dan melakukan penyelidikan. Atas peristiwa tersebut, tidak ada penundaan keberangkatan CJH. Hanya saja bus sempat terhenti beberapa menit, karena sopir dan penumpang dimintai keterangan polisi.(rus/no)
(sb/rus/jek/JPR)
No comments:
Post a Comment